Mohon tunggu...
EVA KURNIA KANTI ADHANI
EVA KURNIA KANTI ADHANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi membaca buku dan berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Pemerataan Transportasi Umum

22 Agustus 2023   20:20 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:27 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penduduk perkotaan di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Dikarenakan pertumbuhan ini, kebutuhan transportasi umum yang efisien dan terjangkau juga semakin meningkat. Namun, kenyataannya, pemerataan transportasi umum masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat namun pemerintah sudah cukup baik untuk menghadapi situasi ini. Dalam artikel ini, saya akan menjelajahi isu-isu terkait pemerataan transportasi umum di Indonesia, dengan fokus pada kereta api sebagai salah satu sarana transportasi yang paling umum digunakan.

Pertama-tama, mari kita bahas apa itu pemerataan transportasi umum. Pemerataan transportasi umum merujuk pada penyediaan akses yang adil dan merata terhadap sarana transportasi umum bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau geografis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan terjangkau.

Transportasi kereta api sangat membantu masyarakat luas untuk melakukan perjalanan jauh seperti antar kota, antar provinsi, atau bisa juga antar pulau. Banyak masyarakat dari daerah Sulawesi dan sekitar nya terbantu dengan ada nya pembangunan rel kereta api cepat sepanjang 4.700 KM di Sulawesi Selatan yang tentunya dapat membantu masyarakat sekitar.

Bagusnya, di banyak kota di JaBoDeTaBek dan juga Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan daerah lainnya, pemereataan transportasi umum sudah bisa di bilang ideal dan juga rata. Salah satu contohn utama nya yaitu di Kota Surabaya sudah banyak sekali stasiun yang beroperasi dan juga aktif untuk mengantarkan semua penumpang. Di Surabaya sendiri kereta api merupakan salah satu sarana transportasi umum yang paling sering digunakan, terutama untuk mahasiswa atau para pekerja yang merantau di Kota Surabaya ini dan semoga proyek pembangunan beberapa rel kereta api cepat atau pun normal segera di selesaikan agar pemerataan transportasi ini sukses.

Selain banyak sekali gerbong kereta yang aktif dan beroperasi, biaya transportasi kereta api ini sangat mudah di jangkau hanya untuk jangkauan antar provinsi. Tarif tiket kereta api relatif murah dan juga ramah di kantong. Terutama bagi para pekerja rantau, dari pada memakai maskapai pesawat terbang, mereka lebih memilih menggunakan kereta api dikarenakan harga nya cukup terjangkau meskipun hanya duduk di kelas Ekonomi. Pemesanan tiket kereta api ini juga sangat mudah di akses melalui Smartphone pribadi, hanya dengan memasukka NIK (Nomor Induk Kedudukan) yang terlampir di KTP (Kartu Tanda Pe duduk), namun pihak KAI (Kereta Api Indonesia) menyediakan tiket yang bisa di beli ditempat dengan harga yang sama seperti di applikasi.

Selain akses pembelian tiket kereta sudah dipermudah, pembayaran pemesanan tiket pun sudah dipermudah oleh canggih nya teknologi yang biasa kita sebut QRIS. QRIS, atau Yang biasanya lebih disebut dompet digital ini sekarang sudah bisa membayar semua tagihan termasuk tagihan tiket kereta api. Hanya dengan menggunakan beberapa applikasi seperti Shopee, GoJek, atau pun GRAB dan applikasi mobile banking lainnya kita sudah bisa membayar tiket kereta yang kita pesan. Jika kalian tidak mempunyai beberapa metode seperti diatas, kita bisa membeli nya secara On The Spot atau biasa disebut dengan tiket Go Show dan bisa membayar dengan metode cash atau yang fisik, atau bisa juga menggunakan kartu kredit/debit/tabungan ATM kalian semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun