Mohon tunggu...
I Human
I Human Mohon Tunggu... Psikolog - CEO of my self

I put a keen interest in psychology and also self development.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan Dihimpit pada Dua Pilihan yang Sulit

23 April 2021   11:08 Diperbarui: 20 September 2023   10:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu Indonesia memperingati hari Kartini, dimana Kartini memiliki pandangan bahwa pendidikan bagi perempuan adalah kunci penting bagi emansipasi manusia.

Tapi sebelum lebih jauh lagi kita bahas mari kita bahas dari emansipasi dulu, seperti yang di jelaskan dalam KBBI "emansipasi yaitu pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat".

Lalu emansipasi wanita memiliki arti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.

Tapi pada kenyataannya masih banyak sekali opini-opini yang membatasi ruang gerak para wanita dikalangan masyarakat, mari kita balas salah satunya.

Bagi seorang wanita yang telah menikah dan telah memiliki anak dengan posisi bekerja disuatu perusahaan, akan sulit memilih menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga ?

Karena akan banyak perdebatan yang muncul, dimana jika memilih ibu bekerja akan dikatakan menyalahi koadrat seorang ibu bahkan hingga mentelantarkan anaknya yh. Sedangkan jika memilih menjadi ibu rumah tangga dinilai mengorbankan bakat dan kompetesi diri.

Padahal pada intinya perempuan hebat tidak dilihat dari apa profesinya, tapi dilihat dan bagaimana kamu menjadi versi terbaik diri mu. Hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung emansipasi wanita dan diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

1. Saling dukung satu sama lain.
2. Berhenti melakukan "shaming" kepada perempuan dimedia sosial.
3. Pahami mengenai hak-hak perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun