Banyak orang sukses tumbuh seiring dengan meningkatnya penguasaan public speaking yang dimilikinya. Â Orang yang sukses, hebat, dan memiliki keahlian biasanya menjadi rujukan dan role model banyak orang. Pada saat itulah, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, Anda akan "dipaksa" untuk hadir menjadi pembicara. Namun yang menjadi akar permasalahan dalam peningkatan public speaking yaitu rendahnya literasi masyarakat Indonesia yang akhirnya berdampak pada kemampuan menyampaikan ide, gagasan, dan pandangan.Menurut data statistik UNESCO yang dilansir dari PerpustakaanBSN.com menyebutkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara. Hal ini sungguh miris, sudah seharusnya pemerintah membuat sebuah program untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia. Karena dengan literasi, maka pemikiran dan paradigma baru akan terbuka, semakin banyak ide atau gagasan yang akan berdampak pada peningkatan public speaking
Lantas bagaimana cara meningkatkan kemampuan public speaking? Gunakan rumus P3 + V3. Rumus ini menjadi  solusi jitu bagi Anda yang memiliki kendala public speaking. Lalu apa itu P3 + V3? Mari kita kupas tuntas.
P3 adalah Prepare, Practice, Perform. Di tahap Prepare, persiapan yang bisa dilakukan yaitu dengan mempersiapkan fisik, mental, materi baik berupa slide maupun skrip materi. Di tahap ini, banyaklah berliterasi dengan mencari dari berbagai sumber mengenai topik yang akan dibahas. Ambillah poin-poin penting dan menarik untuk disampaikan kepada audience. Carilah kutipan-kutipan dari tokoh atau quote.
Tahap Practice ini adalah tahap yang sangat penting untuk melatih kemampuan public speaking. Semakin banyak jam terbang yang dimiliki, maka akan semakin terampil seseorang dalam public speaking. Terakhir adalah tahap Performance, pada tahap ini Anda bisa menerapkan rumus V3 yakni Vokal, Verbal, Visual. Upayakan saat sedang berbicara menggunakan teknik vokal, dalam hal ini adalah pelafalan yang jelas, karena hal ini akan memberikan pemahaman yang utuh.
Selain teknik vokal, teknik verbal juga perlu diperhatikan, teknik tersebut terdiri dari intonasi, tempo, dan jeda yang sesuai. Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan audience terhadap topik pembicaraan. Bayangkan jika Anda sedang berbicara di depan umum dengan datar, tanpa ekspresi, serta lafal yang kurang jelas, maka bisa saja audience Anda akan pergi karena tidak tertarik untuk mendengarkan. Tentunya hal itu sangat tidak diharapkan.
Teknik ketiga yang bisa diterapkan di tahap performance ini yaitu olah teknik visual. Apa saja yang bisa dilakukan dalam teknik ini? Jadi, di teknik visual, seorang public speaker harus mampu memberikan visualisasi yang nyaman kepada audience. Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan berpenampilan rapi. Gunakanlah baju rapi, bersih, wangi, serta penggunaan kostum yang menyesuaikan dengan situasi forumnya, apakah forum resmi, semiresmi, atau nonresmi. Hal yang tak kalah penting untuk diterapkan saat tampil di depan publik yaitu olah tubuh atau gestur. Tunjukkan sikap ramah, empati, dan terbuka kepada  audience sehingga mereka merasa lebih berharga dan dianggap keberadaannya.
Dengan rumus P3+V3 akan membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan public speaking. Namun hal yang terpenting dalam meningkatkannya adalah B3 yakni berlatih, berlatih, dan berlatih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H