Mohon tunggu...
Eva Yurita
Eva Yurita Mohon Tunggu... -

bukan hanya aku,, tapi tentang kita... sekarang dan selamanya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berobat Alternatif, Kenapa Tidak!

23 November 2012   13:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:46 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya berawal dari ketakutan saya akan pengobatan medis kedokteran... maaf nih yang profesinya dokter, bukan berarti saya meragukan kemampuan para dokter dalam mengambil tindakan medis untuk pasien dan bukan juga karena saya tidak pernah sakit dan berurusan dengan dokter, tetapi justru karena saya terlalu sering berurusan dengan dokter dan rumah sakit, mulai dari operasi amandel sewaktu saya kelas 1 SMP, diopname 1 minggu karena demam berdarah, operasi caesar sewaktu melahirkan anak semata wayang, operasi pengangkatan benjolan dibahu dan terakhir diopname 1 minggu karena maag akut. Rasanya sudah tidak ingin lagi mencium aroma obat-obatan, liat jarum suntik, alat-alat infus, aroma rumah sakit dan semua pernak perniknya... meskipun kadang-kadang menyenangkan juga lihat dokter-dokter ganteng dan perawat-perawat cantiknya.

Setelah 1 minggu perawatan di rumah sakit karena penyakit maag akut, saya minta keluar dan berobat jalan, karena saya merasa kesehatan saya sudah membaik, meskipun alasan utamanya adalah karena saya sudah tidak betah di rumah sakit dan terutama ke kangenan yang luar biasa dengan sikecil, karena disitu ada peraturan rumah sakit kalau anak kecil dilarang masuk kamar perawatan. Dokter tidak keberatan dengan syarat saya masih harus tetap kontrol untuk memaksimalkan proses penyembuhan karena diperkirakan ada luka dilambung yang cukup serius,  serta saya  dibekali dengan obat-obatanan yang lumayan banyak dari yang bentuknya tablet dan syrup yang botolnya besar dengan aturan minum 3 kali sehari dan sekali minum 2 sendok takar, jujur..  saya baru kali ini liat botol obat sebesar itu, diperkirakan cukup untuk stok 2 minggu lengkap dengan salinan resepnya.

Akhirnya saya buka google, search mengenai terapi pengobatan alternatif untuk penyakit maag akut dan luka lambung, begitu banyak penawaran obat-obatanan tradisional dan terapi-terapi pengobatan alternatif. tapi ada satu share menarik dari seorang teman di female daily tentang pengobatan alternatif yang dilakukan oleh tante ika dengan metode pijat refleksi, dan obat -obatan alami,  dia share semua pengobatan yang sudah dilakukannya dan keluarganya, antara lain kista, kelenjar payudara, masalah kandungan, terapi patah tulang, kolesterol dan asam urat, dengan dibarengi cek medis untuk melihat hasil akhir dari terapi pengobatan tersebut, dan hasilnya adalah kesembuhan. Ternyata selain itu si tante juga bisa mengobati penyakit lain seperti : stroke, semua jenis kanker, hemifacial spasm (kedutan dr mata smpe muka), maag, diabetes, sampai ke totok buat pelangsingan dan masih banyak jenis pengobatan lainnya.

Entah kenapa dari pertama baca saya sudah tertarik untuk mencoba terapi pengobatan alternatif ini, dan setelah bikin janji melalui telpon, saya mulai melakukan proses terapi pengobatannya dengan dibarengi minum obat-obatan herbal yang sudah diracik dalam kapsul untuk konsumsi selama 1 bulan tanpa pantangan makanan apapun. Setelah melakukan terapi dan minum obat dengan teratur sampai sekarang tidak ada keluhan apapun untuk penyakit maag saya, sebenarnya sih sedikit ajaib karena terapinya waktu itu dilakukan dengan mengelus dan memijat bagian yang sakit dengan minyak gosok si tante tanpa menimbulkan rasa sakit. Alhamdulillahi,  hasil dan manfaat pengobatannya sudah saya buktikan dengan kesembuhan penyakit saya, setelah itu ada beberapa terapi pengobatan lagi yang saya lakukan dengan hasil yang memuaskan.

Mungkin buat sebagian orang menganggap terapi pengobatan seperti ini tidak masuk akal, tapi itulah kenyataannya dan hasilnya sudah terbukti bagi si pasien meskipun proses pengobatan terkadang tidak cukup dengan sekali terapi, ada yang musti berulang-ulang terapi sesuai dengan tingkatan penyakit pasien. Yang terpenting adalah keyakinan dari dalam diri kita untuk sembuh, sugestikan di diri kita bahwa semuanya akan baik-baik saja, berfikir positif, tenangkan diri, tingkatkan ibadah dan selalu berdo'a, karena sesungguhnya kesembuhan adalah milik ALLAH SWT.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun