Mohon tunggu...
Eva Dila
Eva Dila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi: bermain gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latar Belakang Pengemis

29 September 2024   19:58 Diperbarui: 29 September 2024   20:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengemis adalah orang yang memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan yang biasanya berupa uang, tanpa imbalan bagi si pemberi. Selain uang, pengemis juga mungkin meminta makanan atau minuman, rokok, dan barang kecil lainnya. Pengemis dapat beroperasi di tempat-tempat umum, seperti jalur transportasi, Taman Kota, Pasar, dll. Bahkan, di zaman sekarang juga terdapat pengemis online, yaitu orang yang meminta-minta dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Mereka memohon-mohon didepan kamera dengan tujuan mendapat uang dari rasa belas kasihan penonton. Tidak hanya live saja, bahkan di kolom komentar juga ada yang mengemis memohon bantuan untuk membeli beras, susu anak, popok, dan kebutuhan lainnya. 

Tidak punya modal usaha dan tidak punya keterampilan membuat mereka tidak memiliki pilihan lain selain mengemis. Akibatnya, sebagian masyarakat merasa was-was dengan adanya pengemis, karena sebagian mereka menganggap bahwa pengemis dapat berpotensi memicu adanya gangguan terhadap ketertiban masyarakat, negara dianggap miskin. oleh karena itu pengemis dikucilkan. 

Meskipun pendapatan hasil mengemis dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun mengemis juga memicu hal negatif, salah satunya adalah perasaan ketagihan untuk mengemis, karena mereka dapat menghasilkan uang dengan mengandalkan perasaan orang lain, tanpa bekerja keras. Semakin terbukanya lapangan pekerjaan dan tingginya pendidikan anak bangsa bisa menjadi upaya untuk mencegah pengemisan, agar terciptanya lingkungan yang tentram, nyaman, dan sejahtera di masyarakat

Daftar Pustaka

Dosen Sosiologi.2023.5 Dampak Adanya Pengemis dan Gelandangan. 16 juni 2023

dinsos.2022.Mengurai Fenomena Gelandangan dan Pengemis di Indonesia. https://dinsos.bandaacehkota.go.id/mengurai-fenomena-gelandangan-dan-pengemis-di-indonesia/#:~:text=Beberapa%20faktor%20penyebab%20menjadi%20gelandangan,5)%20lebih%20suka%20menjadi%20gepeng. 23 Febuari 2022

Elanda Nina, Abd Jamal.2018.PITRET DAN EKSTERNALISASI PENGEMIS DI KOTA BANDA ACEH. https://jim.usk.ac.id/EKP/article/view/10626

Wagino.2023.Pengemisan. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengemisan. 2 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun