Ia pernah memiliki cita-cita bersama teman sekolahnya untuk membuat film bersama. Sayangnya, temannya meninggal saat menjadi mahasiswa jurusan film.
Semenjak saat itu, Konakawa membenci film. Ia ingin melupakan masa lalunya dengan cara tersebut tetapi justru lingkaran setan yang terbentuk.
Rasa bersalah yang besar karena tidak melanjutkan cita-cita tersebut menghantui Konakawa hingga dewasa. Bayangan temannya seolah mengejek dan menuduh Konakawa.
Seperti mimpinya, dimana sang teman digambarkan sebagai seorang pesirkus dan Konakawa seperti seekor burung yang terjebak di dalam sangkar.
Di bagian klimaks, Konakawa harus menyelamatkan Paprika dari bahaya. Adegan demi adegan dalam mimpinya yang dulu ia tolak, ia takuti, dan ia jauhi justru menjadi saksi bangkitnya semangat Konakawa.
"It's coming up right now! This time. I'll end it," ucap Konakawa sebelum membunuh sang antagonis.
Tampak luar, ia memang menembak si antagonis, namun di dalam dirinya ada sebuah keberanian untuk memandang masa lalu dan menerimanya.
Mini DC yang menjadi awal mula pergerakan dunia mimpi menuju dunia nyata berhasil menyembuhkan seorang pria dewasa. Alat yang dibuat untuk tujuan mulia namun sempat disalahgunakan, kini benar-benar kembali pada fungsinya. Yeay!
Spoiler Alert!
Untuk Odd Taxi ... speechless.