Mohon tunggu...
Eva cholifatullayly
Eva cholifatullayly Mohon Tunggu... Guru - Eva

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pejuang LDR Antar Benua

3 Juli 2019   07:33 Diperbarui: 3 Juli 2019   08:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku disini dank kau disana kita memandang langit yang sama, jarak dan waktu takkan berarti hehehe nah it utu lagunya RAN, yang pas banget buat kau pejuang LDR. Walau jarak sejauh apapun kalau melihat keatas kita sama-sama melihat langit yang sama. Tapi apakah hati kalian para pejuang pasangan LDR masih sama kuatnya?  Heheh hanya kalian dan dia yang tahu.

Oke guys di tema hari ini gue akan membahas tentang ldr, iya ldr alias long distance relationship alias hubungan jarak jauh gitu, yang jarak jauhnya antar benua beda Negara hehehe. Iyaps hubungan ldr itu bukanlah suatu hal yang mudah bisa dikatakan hubungan yang sangat sulit, dalam hal apapun itu.

Hubungan jarak jauh sudah ada pada zaman dahulu orang tua kita maybe, mulai dari surat menyurat yang awalnya pakai pak pos buat menyambung cinta dan rindu yang sekarang berubah dengan adanya hp yang di fasilitasi ada line, whatsaap, imo dll namun kendalanya apabila di sebrang sana lagi ada konflik di negaranya pasti deh pejuang ldr berubah menjadi pejuang VPN.

Sama halnya saat di Indonesia waktu kemarin tiba-tiba media sosial seperti whatsapp instagram line down, banyak pejuang ldr berada di mode panic, cemas, pengen nangis, apalgi kalau pejuang ldrnya masih rapuh dan selalu butuh jaminan bahwa dia yang jauh disana selalu terhubung. Sudah dapat dipastikan pejuang ldr akan menjadi pejuang VPN. Walaupun nantinya menggunakan VPN akan lancar namun risikonya akan banyak.

Sebanyak apapun itu resikonya para pejuang LDR pun akan di ambil. Karena hidup, dan hubungan percintaanya sangat bergantung dengan akses internet serta media sosial sangatlah tinggi .

Ketidak pastian tentang hubungan seperti ini pun terkadang menjadikan pemicu berantem saat salah paham, contoh kecil lama gak bales-bales chat ujung-ujungnya terjadi kecurigaan di bilang bosen lah, males lah, sudah capek lah, sudah ada yang lain lah, bias-bisa berantem dan diam-diam tanpa ada kejelasan selanjutnya.

Kalau sudah seperti itu para pejuang LDR akan merasakan yang namanya pasrah, iyah guys psrah sambil menunggu siapakah yang akan mengalah, tapi guys disini nantinya yang akan mengalah pasti ujung-ujungnya pasangan cowok hehehe meskipun dia benar pasti dia akan memulai dulu yang namanya maaf.

Sulit? Iya sulit apalagi kalau beda waktu pagi hari buat Indonesia dan malam hari buat pasangan kau yang disana  memang sudah menjadi kodratnya menjadi tantangan. Apalagi kalau masih sama-sama kuliah, sama-sama sibuknya kalau memang masih egois pasti akan bubar di tengah jalan.

Menjalani hubungan seperti ini itu butuh kepercayaan dan positive thinking yang sangat luar biasa. Apalagi saat sibuk gak buka hp teru muncul pertanyaan " kamu itu lagi ngapain sih? Masih bias dilanjutkan tidak hubungannya?"

Heuheu pertanyaan semacam ini guys yang sebenarnya ingin di hindari tapi mau nggak mau kita akan ngejawab sok melas-melas gitu. Komunikasi yang tidak lancar akan menjadikan pertanyaan-pertanyaan berujung kebaperan.  Dan kalau sudah ada pertanyaan masih saying nggak ? masih bias di lanjut nggak? Sebagai pejuang ldr hanya bias sabar dan membuktikan rasa cintanya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Menjalani hari-hari tanpa si doi di sampingmu memang terkadang membuatmu resah dan kesal. Di saat teman-teman kamu bias dekat dengan pasangannya, bisa bertemu di waktu kapanpun yang mereka inginkan bias diantar jemput, sedangkan pejuang LDR harus bersabar. Mau bertemu saja menunggu berbulan -- bulan bahkan bias bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun