Mohon tunggu...
Eva Aprilia
Eva Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN KI Membangkitkan Semangat Nasionalisme melalui Cerita Pendek Pahlawan dengan Model Saintifik

26 Agustus 2024   22:21 Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Sanggar Bimbingan (SB) Ampang kembali menunjukkan inovasi mereka dalam membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan siswa kelas 4 dan 5. Dengan mengusung tema "Mengenal Pahlawan, Membangun Bangsa", mahasiswa KKN ini memperkenalkan cerita pendek para pahlawan Indonesia melalui model pembelajaran saintifik yang interaktif dan menyenangkan.

Program ini merupakan bagian dari upaya para mahasiswa KKN untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada para siswa. Mereka memanfaatkan cerita pendek tentang pahlawan-pahlawan Indonesia seperti Soekarno, R.A. Kartini, dan Diponegoro sebagai media pembelajaran. Setiap cerita tidak hanya disampaikan secara naratif, tetapi juga diintegrasikan dengan model pembelajaran saintifik yang memungkinkan siswa untuk aktif berpartisipasi, menganalisis, dan menginterpretasikan cerita-cerita tersebut.
Model pembelajaran saintifik yang diterapkan oleh mahasiswa KKN ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Pada tahap pertama, siswa diajak untuk membaca dan mengamati teks cerita pendek tentang pahlawan tertentu. Misalnya, saat mempelajari tentang R.A. Kartini, siswa membaca kisah perjuangannya dalam memajukan pendidikan untuk perempuan di Indonesia.
Setelah membaca, siswa diajak ke tahap menanya, di mana mereka merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan cerita yang telah dibaca. Pertanyaan seperti "Apa yang memotivasi R.A. Kartini untuk memperjuangkan pendidikan?" atau "Bagaimana perjuangan Soekarno menginspirasi rakyat Indonesia?" muncul sebagai bentuk rasa ingin tahu yang tumbuh dari pemahaman mereka terhadap cerita.
Tahap mencoba diimplementasikan dengan mengajak siswa untuk berkreasi, seperti menulis cerita pendek berdasarkan interpretasi mereka tentang pahlawan yang telah dipelajari, atau menggambar ilustrasi yang menggambarkan momen-momen penting dalam cerita tersebut. Dalam tahap menalar, siswa diajak untuk menganalisis dan mendiskusikan nilai-nilai moral dan kebangsaan yang dapat dipetik dari cerita yang telah dibaca. Diskusi ini tidak hanya melibatkan aspek historis, tetapi juga relevansi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai generasi penerus.
Tahap akhir, mengomunikasikan, dilakukan dengan siswa mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas. Mereka berbagi cerita tentang pahlawan yang telah mereka pelajari, mengungkapkan pandangan mereka tentang semangat dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan tersebut. Presentasi ini juga menjadi ajang untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum.
Mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menanamkan semangat nasionalisme yang kuat dalam diri siswa. "Kami ingin anak-anak ini memiliki kebanggaan terhadap pahlawan bangsa dan menyadari bahwa mereka juga bisa berkontribusi untuk Indonesia di masa depan," kata salah satu mahasiswa KKN.
 
Dengan pendekatan yang kreatif dan penuh semangat, mahasiswa KKN di SB Ampang berhasil menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya edukatif tetapi juga menginspirasi. Semoga program ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para siswa dan menguatkan rasa cinta tanah air di hati mereka.

Ferninda Rachmadheani (Universitas Muhammadiyah Jember)

Eva Aprilia Yustanti (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)

Kasmilasari (Universitas Muhammadiyah Bone)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun