Shalat tarawih adalah bentuk ibadah malam yang ditekankan pada bulan Ramadan, di mana semua masjid dan mushola mengadakannya setelah shalat Isya. Ini merupakan bagian penting dari ibadah di bulan Ramadan dan bertujuan untuk membiasakan umat Islam melaksanakan ibadah qiyamul lail di bulan-bulan selanjutnya. Waktu yang disarankan untuk melaksanakan qiyamul lail adalah dari setelah shalat Isya hingga terbit fajar, dengan puncaknya pada 1/3 malam terakhir karena pada saat itu malaikat rahmat turun dari langit.
Inilah beberapa keunggulan shalat tarawih:
Pahala yang besar: Shalat tarawih sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan, dengan Allah memberikan pahala yang besar kepada mereka yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
Menenangkan hati: Shalat tarawih membantu meredakan kegelisahan dan pikiran setelah seharian berpuasa, memberikan kedamaian dan ketenangan batin.
Menghidupkan malam Ramadan: Shalat tarawih merupakan cara untuk merayakan malam Ramadhan dengan menghabiskan waktu di masjid bersama keluarga, teman, dan jamaah lainnya, memperkuat hubungan sosial dan kebersamaan umat Islam.
Meningkatkan keyakinan dan kesholehan:Dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat memperkuat keyakinan dan kesalehan kepada Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih juga dapat membantu dalam proses perbaikan diri dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Menghapus kesalahan: Dalam shalat tarawih, kita dapat mengucapkan doa dan memohon pengampunan kepada Allah SWT. Ini dapat membantu menghapus kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya dan meningkatkan ketulusan dalam ibadah.
Di Desa Kasengan Sumenep Madura, shalat tarawih diadakan di setiap mushola dan masjid setelah shalat Isya, termasuk di Masjid Raudhatul Muttaqien. Semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut serta dalam shalat tarawih. Bulan Ramadhan selalu dirayakan dengan sukacita, terutama oleh anak-anak yang senang melakukan ibadah-ibadah khusus yang tidak ada di bulan lainnya. Sebelum shalat witir sebagai penutup tarawih, seringkali ada ceramah keagamaan untuk memberi semangat dan mengingatkan akan pentingnya beribadah di bulan Ramadhan. Harapannya, semangat beribadah tidak hanya berlangsung selama bulan Ramadhan, tetapi juga menjadi kebiasaan yang diterapkan sehari-hari setelah bulan suci tersebut berakhir
Marhaban ya Ramadhan 1445 H
