Banjardowo, Genuk, Semarang (06/08/2022) - Program Keluarga Berencana (KB) yaitu program pembatasan jumlah anak yakni dua untuk setiap keluarga. Program ini diusungkan karena salah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah jumlah kepadatan penduduk yang sangat besar. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.
Melalui program kerjanya, salah satu mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2022 turut membantu menyukseskan Program Keluarga Berencana melalui penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan keluarga berencana, manfaat keluarga berencana, metode kontrasepsi,dan jenis-jenis kontrasepsi.
Metode kontrasepsi merupakan cara, alat, dan obat-obatan yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi sendiri bukan hanya dilakukan untuk istri melainkan juga untuk suami. Pilihan kontrasepsi juga bermacam-macam seperti pemasangan IUD/AKDR, pemasangan AKBK/Implan, Pil KB, Suntik KB, dan Tubektomi untuk istri lalu ada kondom dan vasektomi untuk suami.
Penyuluhan keluarga berencana melalui penggunaan kontrasepsi ini dilakukan di RW 03 pada 06 Agustus 2022 kepada beberapa pasangan usia subur pada saat kegiatan posyandu berlangsung dan juga dilakukan kepada Ibu-Ibu pengkader KB yang ada di Keluraan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Untuk mendukung program kerja ini, juga dibuat leaflet serta poster sebagai pegangan untuk masyarakat.
Penulis : Eva Andriani (Kedokteran / Fakultas Kedokteran)
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H