Mohon tunggu...
Eva Amelia
Eva Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penganggaran pada Pemerintah Daerah di Indonesia

28 April 2024   17:50 Diperbarui: 28 April 2024   18:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintahan daerah di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat lokal. Salah satu aspek krusial dari pemerintahan daerah adalah penganggaran, yang merupakan proses penentuan alokasi dana untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, kinerja penganggaran pada pemerintah daerah seringkali menjadi sorotan karena terkait dengan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja penganggaran pada pemerintah daerah di Indonesia.

1. Kepemimpinan yang Efektif: Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja penganggaran pada pemerintah daerah adalah kepemimpinan yang efektif. Kepala daerah yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dapat mendorong tercapainya tujuan penganggaran yang efektif dan efisien. Kepemimpinan yang baik melibatkan keterbukaan, akuntabilitas, dan kemampuan mengelola sumber daya dengan baik.

2. Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat dalam proses penganggaran juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja penganggaran pada pemerintah daerah. Dengan melibatkan masyarakat dalam penentuan prioritas penggunaan anggaran, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat terpenuhi dengan tepat. Partisipasi masyarakat juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.

3. Kapasitas Sumber Daya Manusia: Kinerja penganggaran pada pemerintah daerah juga sangat tergantung pada kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk para pejabat penganggaran yang kompeten, dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang baik dalam mengalokasikan anggaran. Penyediaan pelatihan dan pengembangan bagi para pejabat penganggaran di pemerintah daerah perlu menjadi perhatian serius untuk meningkatkan kinerja penganggaran.

4. Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas yang Efektif: Faktor lain yang mempengaruhi kinerja penganggaran pada pemerintah daerah adalah sistem pengawasan dan akuntabilitas yang efektif. Adanya mekanisme pengawasan yang kuat dan transparan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dana serta memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku. Selain itu, sistem akuntabilitas yang efektif juga harus diterapkan untuk memastikan bahwa hasil penggunaan anggaran dapat diukur dan dievaluasi secara objektif.

Kesimpulan:

Kinerja penganggaran pada pemerintah daerah di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kepemimpinan yang efektif, partisipasi masyarakat, kapasitas sumber daya manusia, serta sistem pengawasan dan akuntabilitas yang efektif. Dalam rangka meningkatkan kinerja penganggaran, pemerintah daerah perlu mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada serta melakukan upaya-upaya untuk memperkuat faktor-faktor yang mendukung. Dengan demikian, diharapkan penganggaran pada pemerintah daerah dapat lebih efektif dan efisien dalam mendukung pembangunan di tingkat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun