Mohon tunggu...
Eva Aditya
Eva Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswi

Read

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen: Definisi, Fungsi, Komponen, Faktor dan Implementasi

22 Oktober 2024   14:35 Diperbarui: 22 Oktober 2024   15:04 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) merupakan suatu sistem terintegrasi yang digunakan organisasi untuk memastikan bahwa tujuan strategis dapat tercapai secara efektif dan efisien. SPM memainkan peran krusial dalam menyelaraskan aktivitas organisasi dengan sasaran yang telah ditetapkan.


Definisi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu proses di mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. dan dapat di artikan sebagai sistem dan prosedur yang digunakan manajemen untuk memastikan bahwa perilaku dan keputusan karyawan sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi. Sistem pengendalian manajemen mencakup semua perangkat atau sistem manajemen yang digunakan untuk memastikan bahwa perilaku dan keputusan karyawan konsisten dengan tujuan dan strategi organisasi.

 

Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang digunakan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada dengan rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan atau mengstabilkan perbedaan yang ada.

Selain itu, dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, maka pengendalian biaya yang dikeluarkan dari sebuah perusahaan akan lebih efektif. Hal ini dikarenakan dalam pengendalian biaya yang baik membutuhkan komunikasi antara informasi yang disampaikan oleh akuntansi kepada manajemen yang baik. Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem pengendalian manajemen di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi.

  • Melakukan perencanaan yang tepat untuk sebuah perusahaan
  • Melakukan koordinasi yang tepat antar bagian
  • Melakukan proses komunikasi informasi yang baik
  • Mengambil sebuah keputusan akan suatu hal
  • Memotivasi pekerja atau sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan agar memiliki perilaku atau nilai dan norma yang sesuai terhadap tujuan perusahaan.
  • Melakukan kendali akan segala hal yang terjadi di sebuah perusahaan
  • Menilai kinerja sumber daya yang ada di dalam perusahaan
  • Meningkatkan sistem akuntabilitas sebuah perusahaan
  • Merangsang serta membangkitkan rasa patuh terhadap aturan operasional yang berlaku
  • Melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di sebuah perusahaan
  • Mengelola segala kegiatan yang terjadi pada sebuah perusahaan sehingga pelaksanaannya efisien dan efektif

Komponen Sistem Pengendalian Manajemen

 

1. Struktur Pengendalian Manajemen

    Struktur sistem pengendalian manajemen terdiri dari beberapa komponen utama:

  •     Struktur Organisasi
  •     Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
  •     Struktur Informasi
  •     Struktur Penghargaan
  •     Struktur Jejaring

 

2. Proses Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen adalah serangkaian aktivitas yang saling terkait dan berulang untuk memastikan organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Berikut tahapan-tahapannya:

  • Perencanaan (Planning)
  • Pelaksanaan (Execution)
  • Pengukuran (Measurement)
  • Evaluasi (Evaluation)
  • Tindakan Perbaikan (Corrective Action)


3. Unsur-unsur Pengendalian

 mengidentifikasi empat lever of control:

  • Belief Systems (Sistem Kepercayaan): Digunakan untuk meningkatkan nilai inti terkait strategi bisnis dan inspirasi pencarian peluang baru yang sejalan dengan nilai-nilai in
  • Boundary Systems (Sistem Pembatas): Mengurangi risiko dengan menetapkan batasan terhadap perilaku yang tidak diinginkan.
  • Diagnostic Control Systems (Sistem Pengendalian Diagnostik): Memfasilitasi komunikasi dan monitoring untuk identifikasi faktor-faktor sukses penting dalam implementasi strategi. Ini termasuk penggunaan tools seperti Balance Scorecard, anggaran pusat beban, sistem pemantauan proyek, dan lain-lain
  • Interactive Control Systems (Sistem Pengendalian Interaktif): Digunakan untuk membahas ketidakpastian strategis dan mempelajari respons strategis baru terhadap lingkungan yang terus berubah.

Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen

Dalam sistem pengendalian manajemen yang sedang berjalan sendiri, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian manajemen.

1. Ukuran serta penyebaran enterprise

Faktor pertama yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah ukuran serta penyebaran enterprise, dimana seperti yang kita ketahui bahwa pasti terdapat pada proses penyebaran antara perusahaan yang lebih besar dengan perusahaan yang relatif lebih kecil. Perbedaan itu sendiri, dapat menjadi pengaruh dari sistem pengendalian manajemen yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini juga dapat menjadi penentu isi serta sifat yang ada di dalam sistem kontrol pada tiap perusahaan maupun organisasi.

2. Struktur organisasi, delegasi serta desentralisasi

Faktor kedua yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah struktur organisasi, serta sejauh mana proses desentralisasi maupun delegasi terjadi di seluruh perusahaan maupun organisasi. Seperti contohnya, filosofi manajemen yang dimiliki oleh Bank Indonesia akan sangat berbeda dengan filosofi manajemen yang dimiliki oleh Negara Trading Corporation.

Selain itu, adanya tingkat desentralisasi serta delegasi di dalam sebuah perusahaan dapat membawa perubahan dari sebuah titik waktu yang lain gua memenuhi tantangan dari perubahan lingkungan yang ada serta peluang yang akan hadir bagi perusahaan.

3. Sifat serta pembagian operasi

Faktor ketiga yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah sifat serta pembagian operasi. Seperti pada contohnya di perusahaan atau industri minyak, dimana sub-unit yang ada tidak dapat dibentuk berdasarkan dasar produk, sedangkan pada banyak perusahaan dengan skala perdagangan yang besar, divisi yang ada di sebuah perusahaan dapat dibuat berdasarkan produk yang ingin diproduksi.

4. Jenis pusat tanggung jawab

Faktor keempat yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah jenis pusat tanggung jawab atau sistem yang ada pada sebuah perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat berguna untuk menentukan pengukuran yang tepat baik dari segi biaya maupun keuntungan atas investasi yang dilakukan yang semua bergantung kepada jenis pusat tanggung jawab.

5. Persepsi yang dimiliki seseorang

Faktor kelima yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah persepsi yang dimiliki seseorang di dalam sebuah perusahaan yang dapat memberikan dampak bagi mereka, baik dalam hal pekerjaan, kepuasan dengan perusahaan, maupun promosi serta kesejahteraan umum yang didapat dengan berada di dalam sebuah perusahaan.

Berbagai pertimbangan tersebut dapat secara signifikan mempengaruhi sifat serta sisi dari sistem pengendalian manajemen yang diterapkan di dalam sebuah perusahaan. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai sebuah sistem pengendalian manajemen yang ada pada tiap perusahaan maupun organisasi.

Seperti yang sudah kita pahami, bahwa setiap perusahaan memiliki sistem pengendalian manajemen yang berbeda-beda karena berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari visi dan misi yang dimiliki perusahaan tersebut, hingga seberapa besar perusahaan yang dimaksud tersebut.


Implementasi SPM dalam Organisasi

Implementasi sistem pengendalian manajemen dalam organisasi melibatkan beberapa langkah kunci:

1. Perencanaan: Menetapkan tujuan dan strategi yang jelas untuk mencapai visi organisasi.

2. Koordinasi: Mengatur dan menyelaraskan aktivitas antar divisi untuk memastikan semua bagian bergerak ke arah yang sama.

3. Pengawasan: Memantau kinerja dan memastikan bahwa rencana dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Evaluasi: Menilai hasil dan membuat penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik

 

Kesimpulan

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan komponen vital dalam pengelolaan organisasi modern. Keberhasilan implementasinya membutuhkan komitmen dari seluruh level organisasi dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai komponennya. SPM mencakup perencanaan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan pengendalian untuk mencapai tujuan strategis. Dengan SPM, organisasi dapat mengidentifikasi masalah, mengontrol risiko, dan meningkatkan kepercayaan stakeholder. Implementasi yang efektif dari SPM berkontribusi pada peningkatan kinerja keseluruhan dan kedisiplinan karyawan, serta memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun