Pendidikan merupakan hal yang teramat penting bagi kehidupan manusia. Dengan memperoleh pendidikan, kehidupan manusia akan berjalan dengan selaras sesuai norma yang ada. Pendidikan juga yang menyokong semua umat manusia untuk memperoleh berbagai pengetahuan untuk menghadapi macam-macam seleksi alam yang telah terjadi. Banyak sekali nilai plus mengenai pendidikan yang dampaknya dapat membuat pribadi tersebut menjadi pribadi yang unggul. Oleh karenanya, setiap orang sudah seharusnya sadar akan berapa pentingnya pendidikan itu sendiri dan terus berusaha belajar untuk mencapai masa depan gemilang bagi mereka.
Tak dapat dihindari, perkembangan zaman dan teknologi di Indonesia kini terasa makin canggih. Banyak sekali kita jumpai di era ini berbagai informasi yang telah tersebar luas dengan mudahnya. Hal ini pun menyebabkan kemudahan persebaran nilai-nilai kebudayaan atau norma-norma yang ada. Jika budaya telah menyebar luas, maka peran globalisasi sangat penting pada titik ini untuk menunjang pembentukan norma dan pengetahuan bagi setiap individu. Globalisasi, sebuah fenomena yang tak terelakkan, telah menyatukan dunia dalam satu jaringan yang saling terhubung. Namun, di balik kemajuan dan kemudahan yang ditawarkan, globalisasi juga membawa tantangan serius bagi keberagaman budaya lokal. Interaksi yang semakin intens antara berbagai budaya di dunia sering kali menimbulkan perubahan yang signifikan, bahkan mengancam kelestarian nilai norma.Â
Pendidikan nasional merupakan hal yang penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Melalui pendidikan, nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan akan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Pendidikan adalah peningkatan akses ke informasi dan sumber belajar. Melalui internet, siswa dan guru dapat dengan mudah mengakses berbagai bahan pembelajaran, jurnal ilmiah, dan sumber daya pendidikan lainnya dari berbagai belahan dunia. Dengan begitu, Â dapat dikatakan bahwa hal ini menghasilkan jalan baru untuk dipelajari secara mandiri guna mengetahui dan mengimplementasikan pengetahuan di luar kurikulum sekolah.
Tidak hanya itu, dengan adanya globalisasi, siswa juga dapat mengikuti kursus online, seminar, dan konferensi internasional melalui platform virtual. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar dari para ahli terkemuka di bidang mereka tanpa harus melakukan hal-hal yang tergolong rumit atau membutuhkan biaya yang tinggi. Namun, dalam konteks keberagaman budaya yang kaya seperti di Indonesia, pendidikan nasional tidak dapat berdiri sendiri. Di satu sisi, pendidikan nasional memiliki peran penting dalam menyatukan bangsa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan identitas nasional yang kuat dan mempermudah mobilitas sosial.
Di sisi lain, budaya lokal memiliki keunikan yang perlu diharumkan lagi oleh anak bangsa. Pendidikan nasional merupakan pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan, nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan ditransfer. Pendidikan nasional memiliki peran penting guna menciptakan generasi muda yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan bangga akan budaya bangsanya.
Pendidikan nasional, sebagai kebijakan yang berlaku secara menyeluruh, bertujuan untuk menyatukan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, keberagaman budaya di Indonesia menuntut adanya penyesuaian agar pendidikan tidak hanya relevan, tetapi juga inklusif.
Pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai lokal memiliki peran yang cukup penting dalam menciptakan individu yang bermartabat, memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungannya, serta memunculkan keyakinan dalam diri individu tersebut bahwa mereka mampu memecahkan masalah yang terjadi. Hal tersebut dapat diperoleh dari kebudayaan lokal yang terintegrasi ke dalam pembelajaran membuat materi pelajaran menjadi lebih relevan dan mudah dipahami. Siswa di sekolah dapat merepresentasikan apa yang telah mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyikapi wacana pendidikan nasional dalam dinamika kebudayaan lokal dan nasional:
1.Pembulatan Muatan Lokal: Hal ini mungkinkan instansi-instansi untuk mengupayakan mata pelajaran lokal yang sesuai dengan ciri-ciri khas daerah masing-masing, tetapi tetap mengikuti standar yang telah ditentukan.
2.Keuletan: Memberikan keuletan bagi sekolah dalam menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan budaya lokal.
3.Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.