Mohon tunggu...
Eva Natalia
Eva Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIKOM Yogyakarta

Lebih mudah berkomunikasi dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesi Digital sebagai Alternatif Karir Menjanjikan

5 November 2022   20:28 Diperbarui: 5 November 2022   20:36 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah sejak lama lapangan pekerjaan dirasa tidak dapat mencukupi kuota pencari kerja. Hal ini semakin parah ketika pandemi melanda seluruh dunia. Lapangan pekerjaan dirasa semakin menciut, membuat tingkat pengangguran meningkat dan berdampak pada perekonimian baik nasional maupun dunia. 

Di sisi lain, orang-orang lebih tertarik dengan dunia digital. Tidak bisa dipungkiri pada masa pandemi, dunia digital merupakan bahtera penyelamat bagi sebuah generasi untuk tetap melanjutkan perjalanannya. Penduduk dunia pun serentak dipaksa untuk melek teknologi untuk dapat bertahan hidup. 

Media sosial kemudian mempresentasikan identitas seseorang, bahkan mewakili dirinya dalam dunia digital. Tidak hanya penduduk, industry pun mau tidak mau beralih dan harus merambah dunia digital secara massive dan instant.  

Fenomena ini seakan memindahkan dunia nyata kedalam dunia digital yang baru-baru ini disebut metaverse. Karena industri juga beralih ke dunia digital, otomatis membuka lapangan pekerjaan di sana juga. Industri memerlukan manpower untuk mengembangkan bisnis di dunia digital. 

Tidak hanya menjadi bagian corporate, peluang bisnis di dunia digital pun semakin beragam. Bahkan membuka bisnis tanpa modal bukan lagi hal yang susah dipercaya, karena banyak pengusaha digital sukses bahkan tanpa modal. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh penghasilan di dunia digital, hanya untuk mempertahankannya diperlukan kreatifitas tinggi mengikuti perkembangan pasar sehingga dapat mempertahankan penghasilan.

Dari berbagai peluang bisnis tersebut kemudian lahirlah profesi digital yaitu profesi yang memberikan hasil kerjanya pada dunia digital. Ada bermacam-macam profesi digital, dan semakin hari semakin berkembang. 

Sebelumnya kita hanya mengenal beberapa profesi digital seperti Developer, Design grafis, Spesialis Internet of Things dan Artificial Inteligent juga automation, dan beberapa lagi yang memberikan sumbangsih pada kemajuan teknologi. 

Saat ini mengikuti perkembangan media sosial, maka timbul profesi digital baru seperti Youtuber, tik tok ers, selebgram, content creator, bloger, SEO spesialist, digital marketers, product reviewer, affiliator, hingga Business Development Specialits, dan masih banyak lagi seiring perkembangan teknologi dan aplikasi.

Menanggapi kemajuan dunia digital dan percepatannya tersebut, profesi digital bisa menjadi alternatif karir yang menjanjikan meskipun dapat dikerjakan sebagai sidejob. Pekerjaan yang dapat dilakukan darimana saja dan lintas negara, istilah keren untuk menyebut orang-orang yang mempunyai profesi digital ini adalah digital nomad. 

Alih-alih berpangku tangan atau berputus asa karena tidak mendapat pekerjaan, sebaiknya kita menciptakan pekerjaan itu sendiri dan mendapatkan penghasilan dari sana, apalagi bisa memberikan lapangan pekerjaan baru untuk orang lain. Selamat berkreatifitas.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun