Mohon tunggu...
Eva Firdausy
Eva Firdausy Mohon Tunggu... Penulis - Writer

If you want to change the world, pick up your pen and write. - Martin Luther

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kartu Prakerja: Program Pengembangan Skill dan Kewirausahaan

24 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan global membuat kebutuhan dan tuntutan di dunia kerja semakin bertambah. Dibutuhkannya kemampuan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang baru untuk menunjang bekal bagi para pencari pekerjaan agar dirinya dibutuhkan oleh perusahaan. Tidak jarang banyak para sarjana yang swicth career dan memilih ikut sertifikasi atau kursus sesuai dengan bidang yang diminatinya. Salah satu program pemerintah yang dapat membantu para jobseeker maupun tenaga spesialis dalam meningkatkan skill dan menambah pengetahuan adalah Program Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Selain itu, dalam satu Kartu Keluarga hanya diperbolehkan maksimal dua NIK yang menerima Program Kartu Prakerja. Program ini dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Februari 2019 dan mulai dilaksanakan pada tahun 2020.

Untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Program Kartu Prakerja dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Membuat akun Kartu Prakerja, kemudian login ke akun tersebut.
  • Mengisi NIK, nomor KK, dan tanggal lahir. Selanjutnya isi data diri sesuai dengan KTP.
  • Verifikasi foto e-KTP dan foto wajah.
  • Mengisi beberapa pertanyaan mengenai alasan mengikuti Program Kartu Prakerja, minat, dan keterampilan.
  • Verifikasi nomor handphone. Akan ada kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor handphone. Masukkan kode OTP tersebut.
  • Isi Pernyataan Pendaftar sesuai dengan kondisi peserta.
  • Setelah pernyataan diisi, peserta wajib mengerjakan Tes Kemampuan Dasar (TKD)/Soal Kemampuan Belajar (SKB).
  • Selanjutnya, peserta mendaftarkan akun Kartu Prakerjanya ketika seleksi Gelombang dibuka. Informasi seleksi Gelombang bisa didapatkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id.

Akun Instagram Kartu Prakeja

  • Jika seleski Gelombang sudah dibuka, peserta dapat mendaftarkan akun Kartu Prakerjanya dengan memilih Gelombang yang tersedia di dashboard sesuai dengan alamat KTP.
  • Berikutnya, akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang yang dipilih dan persetujuan Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. Klik “Saya Setuju” dan pendaftaran Program Kartu Prakerja peserta telah selesai.
  • Informasi kelolosan peserta akan dikirimkan melalui SMS dan email. Apabila peserta tidak lolos, akan ada notifikasi “Kamu Belum Lolos Gelombang” pada dashboard peserta. Namun, peserta tidak perlu khawatir karena dapat mendaftar kembali di seleksi Gelombang berikutnya.

Peserta yang berhasil lolos Program Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp. 3.500.000 yang dikirimkan secara nontunai ke e-wallet atau rekening. Bantuan biaya pelatihan ini dapat digunakan maksimal 15 hari setelah bantuan biaya pelatihan dikirimkan untuk pembelian pelatihan pertama. Peserta juga dapat membeli pelatihan kedua maksimal 15 hari setelah pelatihan pertama selesai. Peserta Program Kartu Prakerja tidak hanya mendapatkan bantuan biaya pelatihan, akan ada biaya intensif yang diperoleh apabila peserta sudah menyelesaikan pelatihan pertama dan memberikan ulasan. Selain itu, akan ada insentif tambahan dengan pengisian Survei Evaluasi sebesar Rp. 50.000 x 2 survei.

Terdapat berbagai pilihan bidang kelas dari beragam lembaga pelatihan dengan harga yang variatif yang dapat didaftarkan dengan jenis kelas yang beragam, yaitu kelas webinar, tatap muka, dan mandiri. Metode pembayaran dapat peserta pilih dengan langkah-langkah yang disesuaikan metode pembayaran yang dipilih.

Pada tahun 2022, 5 juta orang telah terpilih sebagai Penerima Kartu Prakerja dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat dari daerah tertinggal, orang-orang dengan pendidikan terakhir SD ke bawah, lansia, dan mantan Pekerja Migran Indonesia. Pada tahun 2023, Program Kartu Prakerja menargetkan 1 juta penerima. Anggaran sebesar Rp2,67 triliun akan dialokasikan untuk 595 ribu peserta dan sisa target 405 ribu peserta menggunakan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun yang akan diajukan oleh pemerintah.

Harapannya dengan Program Kartu Prakerja ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan semakin berinovasi pada bidang kewirausahaan. Program ini dirancang sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar menghadirkan nilai bagi pengguna sekaligus bagi sektor swasta. Dengan berkolaborasi dengan pelaku usaha swasta, program ini merupakan wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun