Di masa tahun terakhir perkuliahan, mahasiswa akhir sudah disibukkan dengan tugas akhir, salah satunya adalah skripsi. Skripsi adalah tugas akhir yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan melakukan sebuah penelitian pada kasus-kasus atau fenomena yang muncul, kemudian diteliti dengan menerapkan teori-teori yang relevan yang telah dipelajari selama perkuliahan dan akhirnya dianalisis untuk memperoleh hasil atau kesimpulan dari kasus atau fenomena tersebut (Widigda & Setyaningrum, 2018).
Aku sendiri sudah melewati masa-masa menjadi mahasiswa akhir pejuang skripsi pada tahun 2023 dan menjadi pengalaman yang tidak mungkin dapat terlupakan. Di sini aku mau berbagi tips mengerjakan skripsi untuk teman-teman mahasiswa akhir.
- Kelola Jadwal Sehari-Hari
Teman-teman semua harus dapat mengatur waktu dengan baik jika ingin menyelesaikan penyusunan skripsi sesuai dengan target yang telah ditentukan. Bagi kalian yang masih menerapkan SKS alias Sistem Kebut Semalam harus sudah mengurangi kebiasaan tersebut, ya. Sebagai contoh aku mengerjakan skripsi selama 6 hari dalam seminggu, sehari yang tersisa yaitu hari sabtu dapat dimanfaatkan untuk istirahat dari perskripsian. Kemudian, dalam sehari skripsi dikerjakan selama 2-3 jam, biasanya dimulai dari pukul 13.00 -- 16.00. Tentu saja pengalamanku tadi hanya sebagai contoh yang barangkali dapat menginspirasi teman-teman dalam mengatur jadwal sehari-hari.
- Pilih Tempat Skripsian yang Nyaman
Sebisa mungkin hindari tempat-tempat yang dapat mendistraksi kalian dalam mengerjakan skripsi, seperti di ruangan terbuka, kafe, dll. Ruang kelas di kampus atau perpustakaan menjadi beberapa tempat yang aku rekomendasikan untuk mengerjakan skripsi. Namun, kembali lagi pada selera masing-masing. Aku sendiri kurang bisa mengerjakan di rumah atau tempat-tempat yang agak ramai karena takut terdistraksi, dan yang lebih sering aku kunjungi adalah perpustakaan kampus atau daerah karena pengerjaan skripsi dapat berlangsung lebih lama sebab mengikuti jam buka dari tempat tersebut.
- Sering-Sering Berdiskusi
Entah itu dengan teman atau dosen pembimbing, sering-seringlah berdiskusi mengenai penelitian kalian. Berdiskusi dengan dosen pembimbing tentu saja wajib dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah dan meminimalisir terjadinya kesalahan. Kemudian, berdiskusi dengan teman (khususnya dengan penelitian yang linier) dapat lebih membuka jalan pikiran kita agar dapat mengerjakan skripsi dengan lancar. Ketika aku masih melakukan penelitian, kebetulan saat itu sedang bulan Ramadhan dan pertemuan dengan dosen pembimbing dibatasi menjadi 3 orang dalam seminggu dan aku selalu kalah cepat dalam mendaftar kuota, lalu dibanding harus diam tidak melakukan apa-apa, akhirnya bertanya-tanya kepada teman yang penelitiannya satu linier dan satu dosen pembimbing tentang bimbingannya. Aku sendiri bersyukur karena mempunyai teman-teman seperjuangan yang mau saling berbagi dan membantu selama pengerjaan skripsi. Selain berdiskusi mengenai penelitian, tentu saja kalian dapat mengobrol dengan santai sebagai hiburan di tengah-tengah pusingnya olah data penelitian.
- Teknik Parafrase
Barangkali teknik parafrase yang aku pakai jarang digunakan oleh orang lain, tetapi ini yang aku lakukan dalam memparafrase teori-teori dari berbagai macam sumber. Ketika sumber tersebut telah di-copy-paste, aku langsung memparafrasenya perkata secara manual, mengganti beberapa kata dalam satu kalimat dengan kata yang pengertiannya sama. Jika kasusnya adalah mengetik secara manual dari sebuah buku, aku langsung mengubah beberapa kata dengan kata yang maknanya sama. Memang, teknik seperti ini akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan menggunakan aplikasi atau website parafrase, tetapi yang aku rasakan adalah aku dapat menguji pembendaharaan bahasa yang aku kuasai.
- Berdoa
Jika segala usaha sudah dikerahkan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah berserah kepada Tuhan karena sebaik-baiknya rencana yang sudah dirancang manusia, rencana Tuhanlah yang terbaik. Empat tips di atas tidak semata-mata dapat dikerjakan sesuai dengan yang sudah direncanakan, pasti selalu ada sesuatu yang menginterupsi dan membuat rencana-rencana tersebut melenceng. Namun, yang perlu diingat adalah hal-hal tersebut tidak terjadi tanpa penyebab dan meski kita tidak tahu penyebabnya itu apa, yang harus kita tahu bahwa itu sudah menjadi bagian terbaik yang telah Tuhan rancang untuk kita semua. Jadi, tetap semangat, ya, teman-teman mahasiswa akhir!
Nah, 5 hal tadi adalah tips yang bisa aku bagikan, berdasarkan pengalamanku, dalam pengerjaan skripsi yang diharapkan bisa menginspirasikan teman-teman. Tetap semangat dan istirahat yang cukup agar tidak mudah drop. Kerjakan dengan baik dan sesuai dengan arahan para dosen pembimbing. Memang, tidak ada skripsi yang sempurna, ditambah kalian adalah mahasiswa yang bahkan gelar sarjana pun belum diraih yang, setidaknya, baru pertama kali melakukan penelitian. Satu hal lain adalah skripsi teman-teman nanti tidak akan selalu menjadi artefak perpustakaan yang akan diselimuti debu, pasti akan ada, setidaknya satu mahasiswa berikutnya, yang akan menjadikan penelitian teman-teman sebagai sumber inspirasi bagi tugas akhir mereka.
Referensi:
Widigda, I. R., Setyaningrum, W., & Pascasarjana, J. (2018). Kecemasan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Riau Kepulauan dalam Menghadapi Skripsi. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 6(2), 190-199. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1508138&val=447&title=Kecemasan%20Mahasiswa%20Pendidikan%20Matematika%20Universitas%20Riau%20Kepulauan%20Dalam%20Menghadapi%20Skripsi
