Gerakan Revolusi Mental menjadi salah satu gerakan pembaruan demi memperbaiki dan mengembangkan kesadaran warga dalam bermasyarakat berlandaskan tiga nilai utama, yaitu Integritas, Etos Kerja serta Gotong Royong.
Integritas diimplementasikan dalam kesadaran bersikap menjujung tinggi kejujuran, kedisiplinan serta loyalitas. Integritas diibaratkan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, tanpa terlihat orang lain. Sehingga, ia memiliki kepercayaan utuh bahwa, meskipun tak ada yang melihat, ia sadar bahwa Tuhan selalu melihat. Karenanya, menjaga kejujuran serta menjunjung tinggi moral, menjadi titik kunci dalam nilai pertama ini.
Etos kerja diimplementasikan dalam kesediaan bekerja keras di samping bekerja dengan cerdas, demi mewujudkan masa depan negara yang lebih makmur, adil dan sejahtera. Etos kerja juga ditandai dengan adanya kesadaran untuk patuh pada peraturan, loyal, serta disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Gotong royong ditandai dengan adanya kesadaran untuk saling tolong menolong dalam keadaan suka cita atau sedang dalam krisis atau masalah, sehingga tercipta masyarakat yang saling menghargai  yang membuat negara kokoh karena setiap warga saling mendukung dan bekerja sama.
Tak  hanya dalam konteks bernegara, tiga nilai dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental ini sebenarnya telah tertuang dalam ajaran agama Islam, dan telah dicontohkan oleh Rosul Muhammad saw sejak ribuan tahun lalu. Karenanya, nilai-nilai yang terkandung dalam gerakan ini, sebetulnya mengadopsi dari nilai-nilai islami berlandaskan Al-Quran.
Pada tanggal 27 November 2021 lalu, Kampus Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi mengadakan giat seminar bertema "Gerakan Revolusi Mental Dalam Pembentukan Karakter Masyarakat Madani. Giat ini diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan.