Mohon tunggu...
EVA SUSANTY
EVA SUSANTY Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawati

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Guru dan Sekolah Gratis

11 September 2024   11:50 Diperbarui: 12 September 2024   09:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

GURU dan SEKOLAH GRATIS

Alhamdulillah anakku diterima bersekolah di sekolah dasar negeri. Untuk enam tahun kedepan pengeluaranku tidak terlalu signifikan mengingat kondisi keuangan kami saat ini sedang pas-pasan dan belum stabil. Dengan adanya program pemerintah memberikan pendidikan dasar gratis amat sangat membantu sekali buat kaum-kaum seperti aku ini. Dan ternyata pemerintah memang tidak berbohong, aku benar-benar tidak dikenakan biaya sepeser pun atau nol rupiah alias gratis ketika memasukkan anakku ke sekolah sampai sekarang ini.

Dengan penuh rasa syukur aku mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah yang sudah memberikan pendidikan gratis bagi anakku dan kami semua yang sudah menerimanya.

Aku masih merasa beruntung dengan mendapat sekolah yang seluruh tenaga pendidiknya berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan segala peraturan, program dan kurikulum yang sudah ditetapkan dinas pendidikan.

Ini hasil dari pengamatanku selama memperhatikan kegiatan belajar mengajar di sekolah anakku. Mulai dari masa pengenalan lingkungan sekolah kemudian masuk ke tahapan pembelajaran di luar dan di dalam kelas. Aktivitas di sekolah anakku mulai dari hari selasa sampai jum'at setiap pagi diadakan tadarus bersama di lapangan sekolah sebelum masuk belajar di dalam kelas. Dengan kegiatan rutin ini diharapkan memberikan ilmu dan energi positif buat anak-anak kami, semoga secara perlahan anak-anak kami tumbuh dan besar dengan landasan ilmu agama yang kuat. Do'a yang selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua.

Setelah itu baru masuk ke dalam kelas untuk belajar. Disini tugas para guru mulai diuji, apalagi untuk mengarahkan murid-murid kelas satu sekolah dasar bukan hal yang mudah. Memberikan pengertian kepada mereka apa artinya datang ke sekolah untuk belajar bukan untuk main seperti di taman kanak-kanak. Membimbing satu persatu para murid dalam pengenalan hurup, angka, membaca, menulis, berhitung. Sungguh tak terbayangkan olehku betapa repotnya menjadi guru murid kelas satu, apalagi jumlah murid sekolah negeri tidak sedikit.

Yang membuatku terharu para guru tidak mengingat kalau murid-murid mereka bersekolah di situ tanpa membayar sepeser pun. Dengan penuh perjuangan, tanggung jawab moril dan jiwa-jiwa besar mereka sebagai pendidik terus berusaha mencerdaskan calon-calon generasi penerus bangsa. Dan terus berusaha semaksimal mungkin menjadikan anak-anak yang kami titipkan pada sekolah menjadi manusia yang berilmu dan berahlak mulia.

Terima kasih banyak untuk semua para guru semoga Allah membalas apa yang sudah diberikan kepada putra putri kami.    

Sungguh suatu pengalaman indah yang tak kan terulang lagi, mengamati, mengikuti, dan ikut berbaur dengan anak kita dalam belajar di sekolah, kalau bisa hal ini dilakukan oleh semua orang tua agar bisa ikut merasakan proses perkembangan pembelajaran anak tercinta.

Harapanku, semoga anakku bisa terus bersekolah di sekolah negeri mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, aamiin.

Bekasi, 11 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun