Mohon tunggu...
EVA SUSANTY
EVA SUSANTY Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawati

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hanya Do'a yang Diminta

18 Januari 2023   13:41 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

tubuh kaku bagai kayu, terbalut kafan penghantar ke liang lahat, satu persatu pelayat berlalu, tinggalkan sang jasad sendiri dalam tanah kubur,

hilang keluarga, hilang kerabat, hilang semua teman dekat,

tunai sudah ritual do'a, pelipur lara penghapus duka cita, sudah itu sang jasad akan terlupa, cukup nama yang dikenang, pantang untuk selalu disebutkan,

canda tawa yang dicinta terlihat nyata, seakan duka terasa hampa, jauh tertinggal oleh putaran waktu, tenggelam dalam hiruk pikuk dunia fana,

tidak adakah yang rindu pada sang jasad tak bernyawa, pada nyawa yang tak kasat mata,

mungkin sedih menyayat hati, kala sang jasad tak lagi berarti, tak kuasa mengharap dan menghiba, hendak berpesan kepada siapa, bahwa hanya do'a yang diminta, tidak dengan suka cita dan berpesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun