Pesat nya teknologi pada zaman sekarang banyak membuat perusahaan jasa dan manufaktur yang memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawanya .Hal ini dikarenakan adanya disrupsi teknologi yang mempengaruhi manajemen produksi atau jasa .Â
Disruptif dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai "menggangu", sedangkan disrupsi teknologi adalah teknologi baru yang mengganggu pasar yang sudah ada dan pada akhirnya menggantikan teknologi yang sebelumnya. Pada Disrupsi teknologi ,teknologi  di ciptakan semakin lebih cepat jika di bandingkan dengan sumber daya manusia dan mempermudah pekerjaan.Â
Dampak dari disrupsi teknologi sendiri untuk memudahkan konsumen dalam mencukupi kebutuhan dengan teknologi yang memudahkan konsumen, sebagai pemacu persaingan berbasis inovasi dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan pekerjaan yang baru yang sebelumnya belum ada , serta dapat meningkatkan kebutuhan ekonomi. Inovasi dapat meningkatkan kosumsi masyarakat dan dapat menambah  kualitas dan kuantitas barang yang di produksi.
Dapat kita simpulkan bahwa disrupsi teknologi sangat berdampak bagi manajemen produksi atau jasa untuk sumber daya manusianya sendiri hanya di serap cukup kecil, beberapa peran manusia juga sudah di gantikan dengan teknologi yang semakin canggih. Untuk dampak negatifnya sudah kita rasakan di tahun ini dengan banyaknya angka pengangguran di Indonesia serta banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjaanya.Â
Sedangkan dampat positif nya yaitu untuk manajemen produksi dan jasa yaitu dapat mengehemat biaya untuk operasional dan dapat mengahasilkan produk yang berkualitas serta meningkat kuantitas barang yang di produksi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI