Keluarga adalah tempat utama di mana individu belajar mengekspresikan perasaan dan menumpahkan keluh kesah. Sebagai lingkungan pertama yang membentuk kepribadian, keluarga memainkan peran penting dalam menyediakan dukungan emosional dan menciptakan rasa aman. Dalam konteks ini, komunikasi menjadi kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dalam keluarga. Remaja merupakan fase kehidupan yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial. Pada saat ini, mereka seringkali menghadapi tekanan dari berbagai arah baik dari lingkungan sekolah, teman, maupun keluarga. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan dan masalah yang dihadapi dapat berujung pada perasaan putus asa. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk membangun komunikasi yang terbuka dan saling mendengarkan.
Dalam upaya untuk memperbaiki komunikasi dalam keluarga, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang menggelar sosialisasi pada Senin, 2 Desember 2024, bertajuk FamTalk, yang dilaksanakan di kediaman Ibu Lilis, koordinator PKK RT 01 RW 04 Kelurahan Merjosari. Program ini diikuti oleh sekitar 35 ibu-ibu anggota PKK. Mengusung tema komunikasi efektif dalam keluarga, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya komunikasi sebagai alat untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.Â
Salah satu daya tarik acara ini adalah kehadiran narasumber Dewi Fatmasari Edy, M.A., seorang konselor dari PBK3 sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang. Dalam sesi interaktifnya, beliau menjelaskan bahwa komunikasi keluarga bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga mendengarkan dengan empati.
Diskusi sebagai Wadah untuk Berbagi
Selain mendapatkan pemahaman teoretis, para peserta diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman pribadi terkait tantangan komunikasi di keluarga masing-masing. Diskusi ini menjadi ruang yang aman bagi ibu-ibu PKK untuk berbagi keluh kesah sekaligus mendapatkan feedback dari narasumber.
Mengasah Komunikasi Keluarga Lewat FamTalk
Berdasarkan angket yang dibagikan kepada peserta, mayoritas mengaku bahwa kegiatan FamTalk memberikan wawasan baru dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya komunikasi keluarga. Para ibu juga merasa lebih percaya diri untuk mempraktikkan komunikasi yang efektif di rumah.
FamTalk menjadi bukti bahwa komunikasi keluarga dapat menjadi solusi sederhana namun berdampak besar dalam menciptakan keharmonisan. Program ini diharapkan dapat berlanjut ke wilayah lain, sehingga semakin banyak keluarga yang mendapat manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H