Mohon tunggu...
Euodia Imanuella
Euodia Imanuella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Halo! Saya merupakan mahasiswi ilmu komunikasi semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Komunikasi Secara Langsung Bersamaan dengan Berkembangngnya Teknologi

6 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki sifat saling bergantung satu dengan yang lainnya. Apalagi di Indonesia, yang mana memiliki budaya interaksi dan silahturami yang kuat. Di era berkembangnya teknologi dengan cukup pesat, mengakibatkan kita sebagai makhluk hidup terjebak pada sebuah lingkaran paradoks. Meskipun teknologi yang sudah sangat amat maju sehingga dapat menghubungkan manusia dari jarak jauh, namun hal tersebut membuat krisis komunikasi atau berinteraksi secara langsung semakin merajalela. Pesatnya teknologi, apakah menguntungkan kita atau malah menjerumuskan kita ke dalam renggangnya komunikasi?

Bayangkan jika kita terhanyut dalam pesatnya teknologi, siapakah yang salah? Salah satu teknologi yang dimaksud ialah smartphone. Smartphone merupakan teknologi yang zaman sekarang dimiliki oleh setiap orang dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Dengan kecanggihan yang dimiliki oleh smartphone, apakah tidak ada kekurangan dari teknologi tersebut? Tentu saja, dengan adanya smartphone kita jauh lebih mudah untuk berkomunikasi dengan seseorang dari jarak yang jauh, namun apakah kita menyadari bahwa kita dapat dibilang sudah sangat amat bergantung dengan smartphone. Kita tidak bisa lepas dari smartphone. Smartphone dengan segala kecanggihannya membuat kita lupa dan buta terhadap sekitar kita. Banyak orang sekarang cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi pada sekitarnya dan hanya terfokus kepada smartphone. 

Contohnya saja, biasanya sebuah keluarga yang makan bersama di meja makan dan berbincang, bercanda bersama, namun semenjak hadirnya smartphone, sudah mulai hilangnya rasa hangat pada keluarga. Ada yang makan sambil bermain game di smartphone, nonton video youtube di smartphone, dan kegiatan lainnya melalui smartphone. Hal tersebut membuktikan bahwa hilangnya komunikasi secara langsung yang biasa dilakukan oleh selayaknya manusia. Komunikasi secara langsung kini lebih di nomor duakan, pada teknologi ini orang-orang akan melakukan komunikasi melalui zoom meet yang mana teknologi tersebut mempermudah manusia.  

Namun, apakah semua ini merupakan kesalahan dari sebuah teknologi yang berkembang dengan sangat pesat tersebut? Tentu saja tidak. Teknologi seharusnya kita pakai dengan seperlunya dan secukupnya saja, tidak perlu menggunakannya dengan berlebihan. Yuk, kita harus bisa membatasi serta memilah dan memilih apa saja yang dapat merugikan dan menguntungkan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun