Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Toraja Jadi Lokasi Syuting Film Merias Mayat

1 Juli 2017   09:41 Diperbarui: 1 Juli 2017   18:15 4052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Grup PEPATA

Merias Mayat adalah Sebuah Film yang digarap Oleh Garin Nuhroho, Film hasil karyanya ini akan di ikutkan dalam Festival Film International di Francis. Di perankan oleh 2 Artis Senior, Reza Rahardian, dan Christine Hakim yang mengambil lokasi syuting di Toraja. Christine Hakim berperan sebagai Ibu Reza Rahardian. Sementara Reza Rahardian berperan sebagai Anak Autis dan Berdarah Toraja.

Dalam Film ini diceritakan, seorang ibu yang berprofesi sebagai perias mayat di jawa. Kemudian anaknya meninggal dan arwahnya datang kepada ibundanya meminta agar mayatnya dibawah ke Toraja. Jazad anaknya ini kemudian berubah jadi mummi dan dibawalah ke Toraja melalui pelabuhan Pare-pare.

Selama proses syuting di Toraja, Christine Hakim dan Reza Rahardian mengikuti Ritual upacara kematian di To'barana, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara. Ini merupakan pelataran duka dari Ibunda EK Lewaran Rantelabi' yang saat itu masih melangsungkan Upacara Kematian Rambu Solo'

Sumber Gambar: Grup PEPATA
Sumber Gambar: Grup PEPATA
Sutradara Garin Nugroho mengatakan tertarik membuat Karya Film Merias Mayat ini karena melihat Masyarakat Toraja yang sangat menghormati dan memperlakukan Jenazah keluarganya yang meninggal dengan sangat unik. Ya... jelas terlihat dari setiap upacara adatnya, dari setiap ritual-ritualnya yang seolah-olah jenazah itu masih ada bersama-sama dengan kita.

Sumber Gambar: Grup PEPATA
Sumber Gambar: Grup PEPATA
Sebagai masyarakat Toraja, ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bahwa Toraja bisa jadi daya tarik lagi untuk Industri Film di Indonesia setelah sempat dijadikan juga lokasI syuting Film Filosofi Kopi 2. Semoga kedepannya semakin banyak Sutradara Film Nasional yang tertarik dengan Keunikan Kebudayaan Toraja.

Cukup dulu dari saya.. Sukses Film Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun