Sejak Pemekaran Tahun 2008, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008, bagian utara wilayah kabupaten Tana Toraja dengan Ibukota Makale dimekarkan menjadi Kabupaten Toraja Utara dengan ibukota Rantepao.
Nah, Walaupun kedua kabupaten ini sekarang telah terpisah dan menjalankan sistem pemerintahannya masing-masing tapi budaya dan adat istiadatnya tetap berjalan saling berdampingan dan tidak bisa di pungkiri ini merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Tana Toraja dan Toraja Utara sendiri merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan daya tarik wisata yang sangat besar, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dengan kondisi alam yang masih sangat alami dengan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli.
Toraja digadang-gadang menjadi tempat konservasi peradaban budaya PROTO MELAYU AUSTRONESIA yang masih terawat hingga kini. Kebudayaan adat istiadat, seni musik, seni tari, seni sastra lisan, bahasa, rumah, ukiran, tenunan dan kuliner yang masih sangat Tradisional, membuat Pemerintah Indonesia mengupayakan agar Toraja bisa dikenal di dunia Internasional, salah satunya adalah mencalonkan Toraja ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2009.
Dalam artikel-artikel saya sebelumnya banyak mengulas destinasi-destinasi wisata baru di Toraja. Karena setiap hari Toraja tidak pernah kehabisan tempat-tempat yang Indah dan Unik untuk kita Eksplore kemudian Nikmati dan sesudah itu Kita Jaga. Betul tidak? Ya, harus kita jaga tentunya, karena sudah dikasih Gratis, jadi terima kasihnya dengan kita menjaga kebersihannya.
Nah kali ini, saya menulis Tempat Wisata baru di Toraja yang bisa jadi Destinasi Petualangan anda selanjutnya. Belum jadi sebuah Wisata sih tapi Keindahan dan Keunikan tempat ini yang semakin membuat kita penasaran, apa itu? Kita simak ya:
Lo’ko’ Kappala’ Destinasi Wisata Baru Di Toraja
Lo’ko Kappala adalah Nama tempat Destinasi Wisata Baru di Toraja yang terambil dari Bahasa Toraja. Lo’ko’ yang Artinya: Gua dan Kappala’ yang Artinya: Kapal. Jadi, jika di terjemahkan secara Harfiah: Gua Kapal. Pemberian nama sebuah tempat tidak akan jauh dari sejarah yang terjadi di sekelilingnya. Menurut Cerita, Konon Gua ini menyerupai Kapal dan merupakan tempat tinggal orang toraja sebelum mengenal dan mendirikan Rumah. Makanya diberilah nama Lo’ko’ Kappala’.