Sebelum berangkat ke Kantor pagi tadi, saya melihat headline berita di TV tentang Aplikasi POLIGAMI, "Wah, Apa-apaan ini? Buset.. Apa yang ada dipikiran Si Pembuat Aplikasi ini?, reaksi spontan saya. Karena terbatas oleh waktu saya tidak sempat menonton diskusi dengan narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Kalau saya tinggal nonton, saya akan terlambat berangkat ke kantor. Nah, karena penasaran sesampai dikantor saya search di playstore Aplikasi tersebut dan memang betul ada, dengan nama Aplikasi "AyoPoligami.com" Saya tepuk jidat lalu berkata "Cobaan apalagi untuk Indonesia?"
Aplikasi AyoPoligami adalah sebuah Aplikasi Jodoh Online untuk single, Duda, Janda dan Suami Beristri yang ditawarkan oleh Pandu Solusi dengan Ukuran Download 20,46 MB dan sudah di download lebih dari 10.000 pengguna internet. Dari Playstore Pengembang menuliskan AyoPoligami adalah platform yang berusaha untuk mempertemukan pengguna prianya dengan wanita yang bersedia membuat "Keluarga Besar" dari satu suami. Para lajang maupun yang sudah menikah, janda atau duda, diterima dengan tangan terbuka disini. Dari logo aplikasi menuliskan Slogan mereka 3CS "Cari, Chat, Cocok, Silaturahmi"Â
Mencari lagi, ternyata ada juga situs webnya tapi masih sulit diakses, Upgrading Server mungkin? tapi dihalaman depan Situs itu menuliskan "Jika anda minat mengikuti group jodoh di telegram diharapkan menghubungi admin di 0812960520xx, prosesnya akan di filter mengenai pekerjaan, salary bulanan, dan kesanggupan Mahar dst...
Kemunculan aplikasi ini ternyata mengundang banyak Netizen untuk berkomentar di publik, ada yang menyambut baik, dan lebih banyak pula yang menolak mentah-mentah.
Dari pihak Pro mengatakan: Poligami itu Pilihan, Jangan mengharamkan yang sudah di halalkan oleh Allah", Tulis Surya. Tapi dari pihak kontra mengatakan: Ini aplikasi kreatif tapi akan merusak rumah tangga orang. Tuhan saja marah di Duakan apalagi kita Manusia Biasa?, tulis Nisrinazakiya Tamami, ada juga yang mengatakan "Aplikasi nafsu syahwat berkedok agama", tulis Hasbi Yah dan masih banyak lagi.
Melihat Fenomena seperti ini, apa tidak akan jadi masalah sosial lagi di Indonesia? Tema Harganas tahun ini adalah Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan Nasional.
Bagaimana Keluarga bisa Bertahan kalau maraknya POLIGAMI? Mungkin ada agama yang membenarkan Poligami seperti komentar Arif Prihantono pada aplikasi AyoPoligami, "Poligami harusnya bukan malah membuat masalah, harusnya memperbaiki masalah. Kalau niat mau poligami carilah wanita yang lebih jelek dari istri pertama, atau janda miskin yang butuh santunan, maka poligami akan banyak manfaat bukan mudharat, dan tidak akan menyakiti istri pertama"
Alangkah indahnya jika para laki-laki menjalankan semua sunnah Rasullullah, tapi akan sungguh menyedihkan jika laki-laki menjadikan sunnah untuk "melindungi nafsunya" untuk menikah lagi. Jangan berpoligami kalau tidak bisa memegang teguh kata Adil di rumah tanggamu nanti. Sehingga banyak fakta di lapangan Poligami malah menimbulkan banyak masalah dalam keluarga, istri pertama dan istri kedua tidak pernah berhenti bertengkar, Suami kadang pilih kasih sehingga mengundang lagi konflik antar istri, kekerasan dalam keluarga semakin sering terjadi, sehingga berdampak pada psikologis anak yang ada dalam keluarga itu.
Sebenarnya inilah yang harus dipikir-pikir dulu Si Pembuat Aplikasi, atau jika tidak ingin mengundang prokontra dalam masyarakat jangan memakai kata "POLIGAMI" dalam pemberian nama aplikasimu, seperti yang dituturkan Dessy DJ dalam Komentarnya di Aplikasi AyoPoligami, "Memberi Kesan Negatif pada Islam. Baiknya judul diganti (biar seolah-olah tidak seperti rebutan antara yang sudah memiliki jodoh dan yang masih bujangan) Wallahualam"
Banyak kan aplikasi pencarian jodoh sekarang ini, tapi sejauh ini tidak jadi masalah. Tapi ketika kemunculan aplikasi dengan nama AyoPoligami ini, sangat disoroti netizen. Buat Pihak-Pihak yang berwenang menangani masalah seperti ini, mungkin bisa dipantau lebih dalam lagi, jangan sampai Aplikasi seperti ini nanti menjadi "Perkumpulan Orang M*sum" seperti yang di komentari Novi Rose pada Aplikasi AyoPoligami. Sehingga ini menjadi masalah baru lagi.
Terakhir, sangat sayang sekali ketika ilmu pengetahuan yang kita miliki disalahgunakan untuk kepentingan tertentu saja. Aplikasi AyoPoligami mungkin adalah sebuah kreativitas tapi jangan sampai kedepannya malah merusak.Â
Salam Sukses Masyarakat Indonesia, Bijaklah Bermedia Sosial :) Kemudian Jaga Istri dan Suaminya.
