Desa Ngendrokilo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini memiliki peta geografis yang menarik, dengan kontur wilayah yang bervariasi antara perbukitan dan dataran rendah. Secara keseluruhan, Ngendrokilo memiliki karakteristik geografis yang mendukung kehidupan pertanian dan pariwisata alam.
Desa Ngendrokilo terletak di kawasan pegunungan Menoreh, yang memanjang di bagian selatan Kabupaten Magelang. Keberadaannya yang berada di kaki Gunung Merapi memberikan nuansa alam yang sejuk dan subur, dengan tanah yang kaya akan mineral vulkanik. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 300 hingga 600 meter di atas permukaan laut, yang membuat suhu udara di desa ini cenderung sejuk sepanjang tahun.
Secara administratif, Desa Ngendrokilo berbatasan dengan beberapa desa lain di Kecamatan Kaliangkrik, seperti Desa Jatiharjo di sebelah utara, serta Desa Ngablak di bagian selatan. Wilayah desa ini dipisahkan oleh berbagai perbukitan dan lembah yang memperkaya keberagaman lanskap alamnya. Salah satu ciri khas geografis Ngendrokilo adalah adanya aliran sungai-sungai kecil yang berasal dari sumber mata air di perbukitan, yang mengalir ke bagian bawah desa dan dimanfaatkan untuk irigasi pertanian.
Mayoritas penduduk Desa Ngendrokilo menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian, dengan komoditas utama seperti padi, jagung, sayuran, serta tanaman buah-buahan seperti durian dan salak. Tanah yang subur, ditambah dengan iklim yang mendukung, menjadikan pertanian sebagai sumber utama pendapatan ekonomi desa ini. Selain itu, beberapa warga juga memanfaatkan potensi wisata alam, dengan menawarkan trekking dan wisata alam di sekitar perbukitan Menoreh.
Secara keseluruhan, peta geografis Desa Ngendrokilo menggambarkan sebuah wilayah yang kaya akan keindahan alam dan potensi sumber daya alam. Keberadaannya yang berada di jalur antara kawasan dataran tinggi dan rendah menjadikannya sebuah desa yang sejuk, subur, dan memiliki daya tarik baik dari segi pertanian maupun pariwisata alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H