Mohon tunggu...
Eunice Mariyani
Eunice Mariyani Mohon Tunggu... Administrasi - Ditebus dan dibayar lunas

Saya sarjana teknik industri, selain bekerja, menulis dan berjualan online. Berusaha meningkat dan menjadi berkat, karena itu terus belajar, membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Jusuf Kalla Layak Dicalonkan Kembali Sebagai Wapres? (1)

17 April 2014   20:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung 30 menit tersebut akhirnya berlangsung hingga 45 menit. Pertemuan itu berlangsung secara santai dan hangat. Dalam pertemuan banyak dibicarakan peningkatan kerja sama antara kedua negara. Jusuf Kalla mengatakan dalam pertemuan itu tidak meminta bantuan apapun kepada Amerika Serikat. Joe Biden memang bertanya kepada Jusuf Kalla apa yang bisa dibantu Amerika Serikat kepada Indonesia. Jusuf Kalla mengatakan tidak ada. Ini membuat Joe Biden terkejut. Bahkan kemudian seorang Jusuf Kalla membuat Joe Biden lebih terkejut karena bertanya apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk Amerika Serikat. Tahun 2008 Amerika Serikat memang sempat mengalami krisis ekonomi sedangkan Indonesia justru termasuk dalam salah satu Negara yang selamat dari krisis, maka Jusuf Kalla memang percaya diri melontarkan pertanyaan yang membuat Biden terkejut itu.

Jusuf Kalla akhirnya menegaskan bahwa Indonesia tidak meminta apa-apa. Tetapi memberikan saran agar Amerika Serikat segera menyelesaikan masalah Palestina. Itulah kisah tentang Jusuf Kalla yang selalu bangga akan Indonesia sekalipun berhadap-hadapan dengan tokoh negara adidaya seperti Amerika Serikat.

Sepatu JK Collection

Bagitu bangganya akan Indonesia, Jusuf Kalla juga mengurusi sepatu.Awal tahun 2009 dia mulai melakukan sidak ke berbagai kantor kementrian. Setiap Menteri yang bertemu dengan Jusuf Kalla saat itu terkena razia sepatu. Setelah tiga kali dirazia akhirnya para Menteri ikut juga melakukan razia di kantor mereka masing-masing, yang kemudian menjadi efek domino sampai ke tingkat bawah. Dan ternyata masih banyak pegawai negeri maupun pegawai pemerintahan yang memakai sepatu buatan luar negeri. Jusuf Kalla menghimbau mereka untuk menggantinya dengan sepatu buatan dalam negeri. Ditemani Menteri Perindustrian Fahmi Idris mereka sering membicarakan masalah sepatu. Tujuannya agar sepatu produksi dalam negeri semakin memiliki daya saing. Kampanye pemakaian sepatu lokal terbukti manjur, dan sepatu lokal mulai digemari konsumen. Di Jawa Timur angka penjualan naik sampai 17 persen, di Jakarta 10 sampai 12 persen

Mengurus sepatu ini Jusuf Kalla kemudian berkunjung ke pabrik sepatu Fortuna di Bandung. Sepatu Fortuna sudah sejak lama diekspor ke luar negeri, terutama Eropa. Tak tanggung-tanggung semua produksi sepatunya khusus untuk pasar ekspor. Lalu mengapa bangsa Indonesia masih mati-matian mengunggul-unggulkan sepatu impor?Bahkan orang luar negeri memakai sepatu buatan Indonesia. Jadi Jusuf Kalla yang kaya ide meluncurkan kampanye cinta dan produk dalam negeri dengan slogan “Aku Cinta Produk Indonesia” dan membuat tagline “Indonesia 100 Persen”.Sepatu adalah salah satu dari produk yang menjadi perhatian pemerintah di bawah pimpinan Jusuf Kalla . Bahkan Fahmi Idris sebagai menteri perindustrian kemudian menggodog peraturan wajib penggunaan sepatu dalam negeri untuk pegawai negeri sipil dan polisi. Penggunaan sepatu dalam negeri ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) No.2/2009 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pengrajin dan pengusaha sepatu kemudian memproduksi sepatu dengan merek “JK Collection Shoes” karena penjualannya meningkat hingga 50% sejak kampanye Jusuf Kalla untuk memakai sepatu dalam negeri. Jusuf Kalla tidak menerima royalti apapun untuk itu. Ia hanya berpesan agar sepatu dibuat dengan baik, yang penting nyaman digunakan. Bahkan para anak muda pun beralih ke sepatu buatan dalam negeri. Mereka bilang orang wakil presiden saja memakai sepatu buatan dalam negeri maka mereka pun merasa bangga memakai sepatu buatan dalam negeri. Harganya sepatu terjangkau menurut mereka. Satu lagi langkah konkrit telah diperbuat oleh seorang Jusuf Kalla untuk menggairahkan produksi dalam negeri.

Lebih lanjut:

http://politik.kompasiana.com/2014/04/17/apakah-jusuf-kalla-layak-dicalonkan-kembali-sebagai-wapres-2-649635.html

http://politik.kompasiana.com/2014/04/17/apakah-jusuf-kalla-layak-dicalonkan-kembali-sebagai-wapres-3-649641.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun