KALIWINING, 12 AGUSTUS 2022 - Kelompok 91 KKN Kolaboratif Jember, telah melakukan survei terhadap kondisi UMKM di desa Kaliwining. Para mahasiswa Kelompok 91 pun melihat potensi dan mayoritas UMKM apa saja yang telah mulai berkembang di desa Kaliwining. Tembakau, edamame, tempe dan tahu adalah beberapa contoh dari usaha mikro kecil menengah masyarakat setempat. Namun, yang menjadi cukup menarik perhatian tak lain ialah UMKM tahu yang berlokasi di dusun Bedadung Kulon. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat dusun Bedadung kulon merupakan produsen produk kedelai tersebut.
Tentunya kita bisa bertanya-tanya mengapa mayoritas penduduk dusun Bedadung Kulon tersebut memilih untuk berprofesi sebagai produsen tahu? Jawabannya yakni jika dilihat dari sisi ekonomi, modal yang dikeluarkan dalam proses pembuatan tahu dapat terbilang murah. Selain itu, tahu juga memiliki banyak manfaat contohnya guna mencegah risiko serangan jantung melalui kandungan isoflavone yang bersifat antioksidan yang bisa mengurangi peradangan di pembuluh darah dan tahu juga memiliki kandungan serat yang bisa menurunkan kolesterol jahat. Â Tahu juga dapat mengurangi risiko kanker dan membantu proses menurunkan berat badan, serta melancarkan pencernaan yang juga membantu menjaga gerakan usus. Tak lupa, tahu juga mencegah risiko munculnya diabetes (tipe 2) dan mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, menjaga fungsi kognitif otak, mengurangi penuaan kulit, menurunkan kolesterol, serta menjaga fungsi ginjal.
Inovasi dalam pemasaran produk tahu lokal ini tentunya bisa dan perlu digencarkan melalui selebaran brosur atau media sosial, untuk mempermudah pemasaran dan penjualan produk tahu tersebut. Misalnya, pemasaran melalui media sosial Facebook yang merupakan platform pemasaran yang banyak digunakan baik di kalangan anak muda hingga orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H