Manasik Haji"Bu, ini beneran vaksinnya?"Pertanyaan ini dilontarkan oleh anak-anak kelas I, yang ketika itu saya sedang bertugas menjadi petugas pemberangkatan haji. Ya pemberangkatan haji di manasik haji yang tidak biasa. Ini sangat luar biasa. Mau tahu atau mau tahu banget?Baiklah, saya mulai dari awal sekali.Â
Salah satu tujuan dari proses belajar di sekolah tempatsaya mengajar adalah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mengadabkanuntuk anak-anak didik kami. Murid-murid kami mempunyai karakter yang berbeda-beda, mereka pribadi yang unik.Â
Program pembelajaran Manasik Haji yang kami selenggarakan pun, dikemas dengan unik pula, semuanya seperti benar adanya. Mulai dari pemberangkatan, persiapan paspor, tiket pesawat, uang untuk belanja jemaah haji di Mekkah juga kami persiapkan. Satu lagi ada sertifikat vaksinlho.
Sensasi naik pesawat adalah satu yang menyenangkan dari rangkaian Manasik Haji. Mulai dari pilot, pramugari, tempat duduk, benar-benar didekor seperti berada di dalam pesawat. Sebaagai bocoran pilot dan pramugari adalah kakak kelas IV dan kelas V. Pengalaman yang tentunya sangat menyenangkan bagi mereka.Â
Petugas Bandara di Soekarno Hatta memakai baju batik khas dari Indonesia. Petugas Bandara King Abdul Azis memakai baju gamis khas padang pasir, tapi tanpa jenggot dan jambang, karena tertutup masker.Â
Sebelumnya, murid-murid dibawa ke tempat vaksin, banyak anak-anak yang tegang dan tak sedikit yang menangis, karena penjiwaan guru yang bertugas menjadi petugas vaksin yang layak menjadi pemenang piala oscar tahun ini.Setelah, dari Bandara King Abdul Azis, mulailah perjalanan religi mereka.Â
Masuk ke Musdzalifah mengambil kerikil, ke Mina untuk melempar Zomroh, Ula, Wustho dan Aqobah. Bismilahi Allohuakbar, bergemalah perlawanan manusia untuk melawan setan latnatulloh. Merinding. Perjalanan selanjutnya adalah bertawaf mengelilingi kabah bacaan Talbiyah yang mampu mengeluarkan butiran-butiran air mata, bagi kita yang rindu akan undangan Allah untuk menunaikan ibadah haji.
Labbaik Allohuma labbaik, Labbaik laa syarikka laka labbaik, Innal haamda wanni'mata laka wal mulk laa syarika laka.Mencium Hajar Aswad, sholat dua rokaat dekat makam Ibrahim diniatkan sholat tobat atau sholat hajat, atau bisa juga diniatkan sholat Dhuha kalau ketika itu masuk waktu Dhuha.Â
Setelah itu Sa'i yang melambangkan perjuangan yang tak kenal lelah, berjuang/ikhtiar semaksimal mungkin, niscaya keajaiban akan datang dari Alloh SWT. Kembali ke Tahallul, mencukur rambut minimal 3 helai, banyak peserta Manasik yang menyukai bagian ini juga.Â
Seru katanya di cukur.Rangkaian selanjutnya adalah pergi ke tempat penyembelihan hewan qurban, cara menyembelih hewan untuk persembahan kepada Allah. Bismilahi Allohu Akbar bergema juga takbir, menetes kembali dan berdegupnya jantung mendengar Takbir. Ada hewan-hewan reflika yang menyerupai hewan sungguhan menambah semaraknya rangkaian Manasik Haji... Embee...Embee.Â
Wah seru sekali Manasik kali ini, diadakan empat hari berturut-turut dua shift pula, protokol kesehatan yang ketat, Insya Allah aman. Lelah yang mendera terbayarkan lunas oleh bahagianya anak-anak bisa belajar dengan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Semoga kita dimudahkan Allah untuk bisa beribadah haji yang sesungguhnya. Aamiin Yaa Robbal Alamin. SD Interaktif Gemilang Mutafannin 4-7Â