Mohon tunggu...
Euis Novitasari
Euis Novitasari Mohon Tunggu... Guru - Guru di SD Insan Kamil Bogor

Bu Sari biasa di panggil saat mengajar di sekolah sedangkan Sarizein adalah nama pena sebagai novelis. Menyapa Rindu menjadi novel pertama yang dilahirkan. Dunia pendidikan dan menulis bagi saya seperti dua sisi koin yang tak terpisahkan. Panggilan hati dan mimpi kala remaja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Literasi Siswa dengan Strategi Belajar Bahasa

15 November 2024   21:29 Diperbarui: 15 November 2024   21:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data PISA atau Programme for International Student Assessment suatu badan penilaian internasional yang mengukur literasi membaca, matematika, dan sains Indonesia mengalami penurunan, namun peringkatnya naik dibandingkan tahun 2018. Penurunan skor ini disebabkan oleh ketertinggalan pembelajaran atau learning loss akibat pandemi COVID-19. Skor literasi membaca Indonesia pada PISA 2022 adalah 359, skor matematika 421, dan skor sains 439. 

PISA mendefinisikan literasi membaca sebagai kemampuan siswa untuk: Memahami teks, Menggunakan teks, Mengevaluasi teks, Merenungkan teks, Berpartisipasi dalam masyarakat. Hingga saat ini kemampuan literasi siswa dirasa masih cukup memprihatinkan. kebanyakan siswa hanya membaca tanpa memahami isi teks. 

Guru sebagai tonggak perubahan dalam satuan pendidikan sudah seharusnya terus melakukan perbaikan salam strategi guna meningkatkan literasi siswa. 

Dalam buku  Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD yang diterbitkan Universitas Terbuk terdapat empat strategi belajar diantaranya adalah;

1. Strategi Mengulang
Strategi mengulang terdiri atas mengulang sederhana dan mengulang kompleks. Strategi mengulang sederhana digunakan untuk sekedar membaca ulang materi tertentu hanya untuk menghafal saja. Contohnya adalah menghafal nomor telepon, Alamat dan sebagainya. Memori yang sudah ada dalam pikiran dimunculkan kembali untukkepentingan jangka pendek, seketika dan sederhana. 

Strategi mengulang kompleks digunakan untuk menyerap bahan ajar yang lebih kompleks. Menggarisbawahi ide-ide kunci, membuat catatan pinggir, danmenuliskan kembali informasi yang telah diterima meupakan bagian dari menulang kompleks. Strategi tersebut hendaknya diajarkan kepada siswa agar terbiasa dengan strategi tersebut.

2.Strategi Elaborasi
Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan lebih bermakna. Beberapa bentuk strategi elaborasi adalah pembuatan catatan, analogi, dan PQ4R. PQ4R merupakan singkatan dari Preview (mengulang selintas dengan cepat), Question (bertanya) dan 4R singkatan dari Read, Reflect, Resite, dan Review (membaca, merefleksi, menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara menyeluruh).


Pembuatan catatan adalah strategi belajar yang menggabungkan antara informasi yang dimiliki sebelumnya dengan informasi baru yang diperoleh melalui proses mencatat. Dengan mencatat, siswa dapat menuangkan ide baru dari percampuran dua informasi itu. 

Kemudian analogi merupakan cara belajar dengan perbandingan yang dibuat untuk menunjukkan persamaan antara ciri pokok benda atau ide, misalnya otak kita mirip dengan computer yang menerima dan menyimpan. Strategi PQ4R merupakan strategi belajar elaboraasi yang terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi bacaan.


3.Strategi Organisasi
Strategi organisasi membantu siswa meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru dengan struktur pengorganisasian baru. Strategi organisasi terdiri atas pengelompokan ulang, ide-ide atau istilah menjadi subjek yang lebih kecil. Strategi tersebut berperan sebagai pengidentifikasian ide-ide atau fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. 

Bentuk strategi organisasi adalah outlining, yakni membuat garis besar. Siswa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama. Maping atau pemetaan konsep dalam beberapa hal lebih efektif daripada outlining.


Mnemonik (mengaitkan) membentuk kategori khusus dan secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai satu strategi, elaborasi atau organisasi. Strategi Mnemonik terdiri atas pemotongan, akronim, dan kata berkait.

4.Strategi Metakognitif
Metakognitif behubungan dengan berpikir siswa tentang berpikir mereka sendiri dan kemampuan menggunakan strategi belajar dengan tepat. Terdapat dua komponen yaitu pengetahuan tentang kognisi dan mekanisme pengendalian atau monitoring kognisi. Metakognitif mementingkan learning ho to learn, yaitu belajar bagaimana belajar.

Dengan menggunakan strategi belajar tersebut diharapkan siswa dapat memahami dengan baik teks yang dibaca sehingga tingkat literasi siswa indonesia dapat terus meningkat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun