Mohon tunggu...
Euis Marlina
Euis Marlina Mohon Tunggu... -

Saya memiliki minat dalam bidang teknologi informasi dan jurnalistik (terutama jurnalistik TV)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Negeri Super Masalah

24 April 2011   12:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terjadi di negeriku (Indonesia) saat ini? Setiap hari Metro TV dan TV swasta nasional lainnya memberitakan masalah demi masalah yang terjadi di negeri ini. Anehnya, masalah-masalah itu tidak pernah tuntas diselesaikan, karena tertimpa dengan masalah yang baru. Dan pemimpin tertinggi negeri ini, seolah-olah "NO COMMENT". Mahasiswa yang pada tahun 1998 turun ke jalan menurunkan rezim orde barupun, kini seperti tidak peduli. Tidak ada aksi apa-apa ketika ternyata rencana pembangunan gedung DPR berjalan terus. Pantaslah negeri ini disebut "Negeri Super Masalah".

Mari kita data masalah-masalah yang muncul akhir-akhir ini, yang membuat negeri ini seperti diambang kehancuran.


  1. Kisruh PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang disebabkan tidak mau mundurnya Nurdin Halid dari kursi ketua umum PSSI. Rakyat melakukan demo dimana-mana. Sampai-sampai ada yang mogok makan dan memborgol dirinya di kantor PSSI. Pemerintah membekukan PSSI dan puncaknya FIFA mengambil alih PSSI dan membentuk komite normalisasi. (kisahnya masih berlanjut, kita tunggu akhirnya PSSI seperti apa).
  2. Masyarakat dihebohkan dengan kasus Malinda Dee (MD) yang membobol rekening nasabah Citibank dengan nilai milyaran rupiah. Semakin rame kasus ini, karena komisaris salah satu perusahaan MDadalahseorang jenderal. Selain itu, tambah lagi dengan meninggalnya salah seorang nasabah Citibank, Irjen Okta karena diduga akibat kekerasan yang dilakukan debt collector.
  3. Akhir maret 2011, 20 anak buah kapal(ABK) Sinar Kudus disandera perompak Somalia. Tapi, hingga kini pemerintah belum kelihatan aksinya untuk menyelamatkan warga negaranya. Salah seorang anak kapten kapal Sinar Kudus sampai membuat surat permohonan ke presiden untuk menyelamatkan ayahnya dan ABK-lainnya. Tapi, tidak jelas juga respon presiden atas permohonan itu. Walaupun katanya sudah ada kesepakatan dengan pihak perusahaan tentang jumlah tebusan yang diminta perompak, tapi uangnya pun tidak dikirim-kirim juga. Hal ini membuat pihak keluarga semakin geram dan sedih.
  4. Bom bunuh diri terjadi di mesjid Polres Cirebon pada saat solat jum'at. Sehari sebelum Paskah tanggal (22/4) bom ditemukan di sebuah gereja di Serpong. Pemerintah pun akhirnya menyatakan siaga satu melawan teror bom.
  5. Kasus kehilangan anggota keluarga kembali terjadi. Usut punya usut, ternyata hal ini ulah anggota NII (Negara Islam Indonesia). NII merekrut anggotanya dengan cara dicuci otaknya (brain wash). Setelah mahasiswa Malang, kini mahasiswa Jogja menjadi sasaran mereka.
  6. Kasus Antasari kembali diungkap. Dan kini, komisi yudisial menemukan banyak kejanggalan pada penanganan kasus tersebut. Banyak fakta persidangan yang tidak dijadikan pertimbangan hakim. Bahkan adik Nasrudin pun menyatakan bahwa Antasari bukan pelakunya.  Jika benar ada rekayasa terhadap kasus Antasari, siapa saja ya dalang dibalik itu semua? Jadi penasaran.
  7. Bentrok antara warga dengan TNI di Kebumen masalah perebutan tanah. TNI ko malah berperang dengan warganya sendiri. Indonesia nih ada-ada aja.


Capek juga ya baru mendata 7 kasus. Padahal masih banyak masalah-masalah lainnya. Itu baru masalah para elit. Masih banyak masalah rakyat kecil yang perlu diperhatikan para penguasa. Ada yang mau melanjutkan?

Aku hanya bisa berdo'a semoga masalah di negeri ini segera berakhir dan para pemimpinnya segera insap, kembali ke jalan yang benar. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun