Mohon tunggu...
Euis Ittauli Malau
Euis Ittauli Malau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip

Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Psikologi Undip Ciptakan Platform MANUKAMA sebagai Edukasi Pendidikan Seksualitas

1 September 2021   21:01 Diperbarui: 1 September 2021   21:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kata seks masih dianggap sebagai satu hal yang tabu untuk dibicarakan. Seks sering dikonotasikan dengan kata, pornografi, dosa, menjijikkan, vulgar, dan kata lainnya yang memiliki arti serupa. Pendidikan seksualitas juga dianggap dapat mendorong seseorang untuk melakukan hubungan seksual. Rendahnya pemahaman masyarakat Indonesia terkait pentingnya pendidikan seksualitas, mendorong lima orang mahasiswa Fakultas Psikologi Undip untuk membangun platform digital bernama MANUKAMA.

MANUKAMA terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "MANU" berarti manusia dan "KAMA" berarti seksual. Sesuai namanya, MANUKAMA hadir untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia bahwasanya selain makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk seksual. Saat ini, MANUKAMA telah hadir di tiga media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan Line. Ketiga media sosial ini aktif membagikan media edukasi terkait pendidikan seksualitas yang dikemas dalam bentuk konten infografis menarik bagi remaja usia 15 tahun ke atas. Media edukasi yang dibagikan, disusun berdasarkan standar Comprehensive Sexuality Education (CSE) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dalam International Technical Guidance on Sexuality Education pada tahun 2018. MANUKAMA hadir untuk mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.

Selain aktif membagikan konten edukasi, MANUKAMA juga menyediakan layanan konseling online bersama psikolog. Konseling bersama MANUKAMA memfokuskan layanan ke dalam beberapa area yang berkaitan dengan Psikologi dan Seksualitas. Area fokus konseling Manukama meliputi masalah seksualitas (adiksi seks, disfungsi seksual), hubungan romantis (pernikahan, dating, keluarga), isu gender (identitas gender, orientasi seksual), dan dukungan psikologis terhadap penyintas penyakit seksual. Terdapat beberapa paket konseling yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Biaya dalam konseling merupakan biaya kontribusi yang dapat memberikan subsidi silang. Oleh karena itu, MANUKAMA sangat terbuka bagi siapapun yang merasa membutuhkan bantuan melalui layanan konseling namun terbatas dalam hal pembayaran dapat menghubungi admin untuk mendapatkan kesempatan konseling gratis bersama psikolog MANUKAMA.

MANUKAMA dibangun dengan bantuan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di bawah Kemdikbudristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021. MANUKAMA menjadi salah satu tim PKM Kewirausahaan yang lolos pendanaan di Universitas Diponegoro. Tim MANUKAMA berada dibawah bimbingan Dr. Novi Qonitatin, S.Psi., M.A. yang merupakan dosen aktif di Fakultas Psikologi Undip.

Ke depannya, MANUKAMA berkomitmen untuk terus memperjuangkan misi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pendidikan seksualitas dengan senantiasa mengembangkan diri. MANUKAMA akan selalu menghadirkan konten edukasi yang berkualitas dan membangun ruang aman serta nyaman untuk semua orang.

Lebih dekat dengan MANUKAMA

Instagram: https://www.instagram.com/manukama.id/

Facebook: https://web.facebook.com/ManukamaOfficial

LINE: @manukama.id (gunakan @)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun