Mohon tunggu...
Euis Fatimah
Euis Fatimah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

(Nothing is impossible with Allah SWT) 🌷🍃

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Lebih Dekat dengan Teori Piaget, Siapa Takut

19 Maret 2021   17:02 Diperbarui: 19 Maret 2021   17:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://exploringyourmind.com/

Asumsi dasar menurut Kajian dan Teori Piaget telah memperkenalkan dengan beberapa pemikiran atau ide-ide dan suatu konsep untuk menjelaskan bahwasanya perubahan-perubahan dalam pemikiran yang logis yang telah diamatinya kepada anak-anak dan juga orang dewasa. yaitu Perkembangan kognitif itu telah dimulai dari suatu proses-proses berpikir secara konkrit sampai ke pemikiran yang  lebih tinggi yaitu kepada suatu konsep-konsep yang abstrak dan logis. menurut Piaget juga bahwasanya dia sangat meyakini bahwa anak-anak secara alami atau dengan sendirinya akan memiliki sebuah ketertarikan terhadap dunia dan secara akan mulai aktif untuk mencar sebuah  informasi yang akan dapat membantu mereka dalam memahami dunia tersebut. Sebagaimana seorang pakar yang dapat melakukan banyak penelitian tentang tingkatan perkembangan kemampuan kognitif pada manusia, kemudian mengemukakan dalam teorinya bahwasanya kemampuan kognitif manusia itu terdiri dari empat tahapan yaitu dimulai dari lahirnya hingga ia tumbuh menjadi dewasa. Adapun Tahapan dan urutan yang berlaku untuk semua usia akan tetapi usia pada saat seseorang tersebut baru memulai dalam memasuki jenjang atau tahapan  tertentu yang tidak sama pada setiap orang lainnya.

Perkembangan pertumbuhan berfikir logis dari masa bayi hingga dewasa, menurut Piaget perkembangan yang berlangsung melalui empat tahap, yaitu :

  • Tahapan sensorik-motorik : 0 -- 2 tahun. anak sudah mulai memahami lingkungan skitar dengan melalui alat pengindraan (mata) alat pendengaran (telinga) dan berbagai macam gerakan (motor), didalam sensorik motorik terdapat 6 perkembangan : pertama, perkembangan refleks perkembangan yang dialami anak ketika berumur 0-1 bulan didalam perkembangan ini anak sudah mulai menghisap jari jemari tangannya, refleks menggenggam. kedua, reaksi sirkuler primer dialami ketika anak berumur 1-4 bulan. dimana kordinasi perkembangan bayi sudah mulai berkembang seperti mata dan telinga. ketiga, reaksi sirkuler sekunder dialami anak ketika berumur 4-8 bulan. bayi akan mulai berorientasi kepada suatu objek dan kejadian luar yang menarik. ke empat, kordinasi skema-skema skunder yang dialami oleh anak ketika beumur 10-12 bulan.diperkembangan ini aktifitas bayi sudah mulai mempunyai rencana dan memiliki suatu tujuan. ke lima, reaksi sekuler tersier anak mulai memperhatikan lingkungan sekitarnya dan menikmati hal-hal yang barudan mencari cara baru untuk menghasilakan pengalaman yang menarik.
  • Tahapan pra-operasional : 2 -- 7 tahun pada tahapan ini anak sudah mulai mampu mengunakan simbol-simbol berupa gambarmental berupa kata-kataataupun sebuah gerakan. pertama, anak mengembangkan kemampuan untuk menggambarkan atau membayangkan secara mental suatu objek yang tidak terlihat dengan sesuatu yang lain. kedua intuitif dialami ketika ank berumur 4-7 tahun, pengetahuan akan simbol-simbol anak meningkat kompleks namun proses penalarandan pemikirannya masih mempunyai sebuah keterbatasan.
  • Tahapan operasional konkrit : 7 -- 11 tahun pada tahapan ini anak sudah mulai mengembangkan sebuah pemikiran yang logis, ia sudah mulai mampu untuk memahami operasi dalam suatu konsep misalkan satu ditambah satu sama dengan dua. 4. Tahap operasional formal : 11-15 tahun pada tahapan ini anak sudah mulai memasuki remaja, dalam tahapan ini remaja sudah mulai bisa memikirkan sebuah pemikiran yang sistematik, remaja akan mengalami sebuah pengambilan keputusan perkembangan orientasi dimasa depan dan perkembnagan kognisi sosial.

Piaget juga mengelompokan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaannya, untuk memahami suatu penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek dan perisiwa-peristiwa untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut. dan diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Pertama, Skema adalah struktur kognitif yang merupakan suatu proses atau cara untuk mengorganisir dan untuk merespons dari berbagai pengalaman. kemudian Skema ialah suatu pola yang sistematis dari suatu tindakan,  sebuah perilaku, ide atau pikiran, dan sebuah strategi untuk pemecahan suatu masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi dari berbagai tantangan dan jenis situasi yang akan dihadapi.
  • Kedua, Akomodasi adalah kemampuan untuk menciptakan suatu langkah baru atau memperbaiki atau mengelompokkan dengan berbagai istilah lama untuk menghadapi sebuah tantangan yang baru. Adapun Akomodasi kognitif juga berarti mengubah suatu struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan dengan suatu objek stimulus yang eksternal. Jadi apabila  pada asimilasi ini terjadi suatu perubahan pada objeknya, maka pada hakikatnya akomodas ini adalah suatu perubahan yang akan terjadi pada subjeknya, sehingga manusia itu dapat menyesuaiakan dirinya dengan suatu objek yang ada di luar dirinya. kemudian Struktur kognitif yang sudah ada dalam diri seseorang itu akan mengalami sebuah perubahan yang tujuannya agar dapat sesuai dengan sebuah rangsangan-rangsangan objeknya.
  • Ketiga, Asimilasi dari sudut biologis adalah sebuah integrasi antara elemen-elemen eksternal elemen (dari luar) terhadap sebuah struktur yang sudah lengkap pada suatu organisme. adapun Asimilasi kognitif itu meliputi dengan suatu  objek eksternal yang akan menjadikan sebuah  struktur ilmu pengetahuan internal (dari dalam). kemudian Proses asimilasi ini juga didasarkan atas kenyataan bahwasanya setiap saat manusia senantiasa akan mengasimilasikan sebuah informasi-informasi yang akan sampai kepadanya, kemudian informasi-informasi tersebut akan dikelompokan ke dalam sebuah istilah-istilah yang sebelumnya telah mereka ketahui sebelum. Dengan kata lain bahwasanya asimilasi ialah sebuah proses untuk mencocokkan praktik kepada teori.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun