Wanita membawa pengaruh besar terhadap lingkungannya, jika ia baik maka akan baik pula seluruh anggota keluarganya. Bila keluarganya baik maka baik pula masyarakatnya. Bila masyarakatnya baik maka Negara pun akan baik.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki wanita Muslimah, ia menyadari akan pentingnya upaya untuk memperbaiki dirinya, keluarga, lingkungan sampai kepada lingkup yang lebih luas. Hal tersebut tentulah tidak jauh dari ajaran Islam yang begitu besar perhatiannya, termasuk di dalamnya bagaimana mengatur urusan muamalah antara satu individu dengan yang lainnya.
     Permusuhan kerap terjadi ketika satu sama lain tidak ada yang mau mengalah, masing-masing mengedepankan egonya, sekalipun itu masih dalam hubungan keluarga.
Maka seorang wanita Muslimah, hendaknya mengetahui apa saja kewajibannya sebagai bentuk keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
      Dibawah ini akan dipaparkan bagaimana kewajiban seorang wanita Muslimah terhadap saudara dan temannya dengan berpedoman kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, semata-mata hanya mengharapkan keridhaan Allah Subhanahu wa Taala.Â
Mencintai dan Menjalin Persaudaraan karena Allah
     Persaudaraan karena iman merupakan ikatan hati yang paling kuat, jalinan jiwa yang paling kokoh, serta akal dan rohani yang paling tinggi.
"Sesungguhnya orang-orang Mukmn itu bersaudara." (Al-Hujurat: 10)
Menjalin persaudaraan karena Allah, bersih dan tulus dari berbagai nilai materi dan tujuan-tujuan buruk. Kejernihan dan kebersihan cinta itu disari dari cahaya wahyu dan petunjuk Nabi.
"Ada tiga hal yang di dalamnya orang akan mendapatkan manisnya iman, yaitu: Menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada yang lainnya. Kedua, mencintai orang karena Allah. Keitga, tidak ingin kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan Allah darinya sebagaimana dia tidak ingin dicampakkan ke dalam neraka."
Kedudukan Orang-orang yang Saling Mencntai Karena Allah