sampah kepada anak-anak Paud dan MI Nurul Hidayah. Sosialisasi pengelolaan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengajak anak-anak menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.Â
Selasa, 16 Juli 2024 Tim KKNT dari IPB University mengenalkan cara mengelolaHari pertama, anak-anak Paud Nurul Hidayah mengenal sampah, jenis-jenisnya, dampaknya, dan cara mengolahnya. Bukan hanya, anak-anak Paud Nurul Hidayah, anak MI Kelas 1 dan 2 juga mengikuti kegiatan ini. Kegiatan dilanjutkan dengan mewarnai bentuk-bentuk sampah bersama. Sebelum pulang, anak-anak akan memilah sampah bersama kakak-kakak tim KKNT IPB University. Antusiasme terlihat dari banyaknya anak-anak yang berebut menjawab pertanyaan terkait sampah.
Anak-anak diajarkan untuk menanam benih tanaman kangkung, menyiramnya, dan merawatnya hingga tumbuh. Anak-anak MI sangat antusias hingga mengantri untuk mengambil tanah campur sekam yang menjadi media tanam kangkung. Anak-anak paud juga berebut untuk menyiram benih kangkungnya yang sudah ditanam. "Anak-anak sangat bersemangat mengikuti kegiatan seperti ini, bahkan ibu-ibunya yang mengantar juga ikut menanam," ujar salah satu orangtua dari anak Paud Nurul Hidayah.
Hari kedua, anak-anak belajar untuk menanam tanaman kangkung di dalam botol plastik. Sebelum menanam, anak-anak dikenalkan dengan alat dan bahan yang dibutuhkan. Selain itu, anak-anak juga mengulang kembali materi terkait pengelolaan sampah di hari sebelumnya. Â Tim KKNT IPB University juga dibantu oleh ibu-ibu guru dari Paud Nurul Hidayah untuk menertibkan anak-anak.Hari ketiga, giliran anak-anak MI dari kelas 3 hingga 6 yang belajar mengelola sampah dan mengenal vertikultur bersama kakak-kakak KKNT IPB University. Selain mengenal sampah, jenis-jenisnya, dampaknya, dan cara mengelolanya, anak-anak dikenalkan dengan vertikultur. Vertikultur menjadi salah satu metode budidaya yang memanfaatkan sampah dan keterbatasan ruang untuk tetap menanam tanaman. Vertikultur diharapkan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah sekaligus pengenalan anak-anak dengan pertanian skala kecil.
Hari terakhir, anak-anak MI belajar langsung mengelola sampah menjadi media vertikultur yang menarik. Anak-anak belajar menyusun botol-botol bekas menjadi pot tanaman vertikal yang diisi tanaman kangkung dan tanaman hias. Saking antusiasnya, anak-anak berebut untuk dirangkai botolnya menjadi pot tanaman vertikal. Untungnya, anak-anak MI masih bisa ditertibkan di akhir.
Pengalaman yang luar biasa didapatkan tim KKNT IPB University dalam mengajar anak-anak selama 4 hari. Terbukti, menjadi guru untuk anak paud dan MI tidaklah mudah. Tim KKNT IPB University untuk Desa Majalaya sangat mengapresiasi semangat mengajar dari guru-guru di Yayasan Nurul Hidayah. Faiz dan tim juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Lilik Hambali selaku Kepala Sekolah Paud Nurul Hidayah, Bapak Juhana selaku Kepala Sekolah MI Nurul Hidayah, Ibu Nurul selaku Pemilik Yayasan Nurul Hidayah, Guru-guru Paud dan MI Nurul Hidayah, serta pihak-pihak lain yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H