Mohon tunggu...
EUGENIUS KAU SUNI
EUGENIUS KAU SUNI Mohon Tunggu... -

Wartawan TV. Dosen TI & Telekomunikasi. Suka Pencak Silat. Menghidupi sastra dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anggota OMK Belajar di Studio Metro TV

4 Maret 2014   00:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13938433061493588166

[caption id="attachment_298365" align="aligncenter" width="614" caption="Pelatihan Jurnalistik"][/caption]


Sejumlah anggota OMK dan THS-THM Paroki Fransiskus Xaverius Tanjung Piok, Jakarta Utara, mengikuti field trip dan pelatihan jurnalistik di studio Metro TV Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Minggu 02 Maret 2014. Kegiatan field trip ke Metro TV ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan jurnalistik yang digelar Pusat Kajian Indonesia (PUSAKA Indonesia) selama 6 bulan.

“Ini adalah pertemuan kelima, kami bisa belajar langsung di studio Metro TV, yang sedang siaran program Metro Siang,” ujar George, salah satu peserta pelatihan jurnalistik.

Peserta diberi kesempatan untuk melihat langsung cara kerja produser memimpin siaran TV, program direktor (PD) mengarahkan tim, termasuk mengarahkan presenter, swicher man, dan audioman. Selain itu, peserta juga mengunjungi Master Control Room (MCR) dan News Room Metro TV.

Eksekutif Produser Metro Sore, Mohammad Hafizni, saat mendampingi peserta pelatihan jurnalistik, mengatakan media televisi selalu berkembang. Pemberitaan TV mengikuti trending topic dan hal-hal yang menyangkut orang banyak.

“Anda harus memiliki news judgement, sehingga memutuskan berita-berita apa saja yang penting. Misalnya, apa yang lagi tren, atau yang menyangkut orang banyak, atau terkait orang penting, itu berita,” ujar Hafizni, yang saat ini sedang menyelesaikan studi doktornya di jurusan komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.

Hafizni juga memotivasi anak-anak OMK agar melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Teruslah belajar karena ilmu itu berkembang,” kata Hafizni yang juga dosen pascasarjana Universitas Jayabaya Jakarta itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun