Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
- Motivasi dan minat belajar peserta didik yang masih kurang.
- Pembelajaran belum terpusat pada peserta didik.
- Penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik dan inovatif.
- Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat.
- Peserta didik masih memiliki rasa kurang percaya diri dalam berkomunikasi atau berdiskusi dalam kelompok.
Mengapa praktik ini penting dibagikan?Â
- Praktik ini penting dibagikan dengan alasan sebagai berikut:
- Dengan adanya saling berbagi pengalaman maka para guru mampu untuk memperbaiki kemampuan mengajarnya serta mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dengan adanya dukungan dari teman sejawat maka beban yang ada terasa lebih ringan. Di samping itu memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik.
- Guru harus profesional dalam bekerja sehingga guru mampu untuk mengetahui peserta didik yang memiliki karakteristik berbeda sehingga perlu memilih metode pembelajaran yang tepat.
- Guru perlu memberikan motivasi yang tepat sehingga peserta didik mampu untuk membangun cara berpikir kritis, percaya diri dan mampu berkolaboarasi sehingga tercipta satu kegiatan kerja sama tim yang berhasil.
- Pada praktik pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dalam meningkatkan penguasaan materi jenis-jenis pakaian (Parts of Clothing) dan bagian-bagian anggota tubuh (Parts of Body).
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Dalam praktik ini saya berperan sebagai guru dan saya memiliki tanggung jawab untuk membuat modul ajar, media, LKPD, evaluasi serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
- Sarana yang kurang memadai.
- Peserta didik yang belum terbiasa dengan penggunaan TPACK.
- Terdapat beberapa peserta didik yang masih belum percaya diri dalam berbicara Bahasa InggrisÂ
- Ada beberapa peserta didik yang masih merasa rasa takut dan cemas dalam berkomunikasi di dalam kelompok atau berbicara di depan umum.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:Â
- Menentukan materi pembelajaran.
- Menggunakan media penbelajaran flash card dalam praktik pembelajaran.
- Menyusun perangkat pembelajaran (Modul Ajar, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD dan Instrumen Penilaian) yang baik dan benar.
- Menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk menggali daya pikir siswa (critical thinking) dengan terlebih dahulu mempelajari sintak sintak dalam PBL.
- Menggunakan TPACK dalam pembelajaran. (Powerpoint)
- Berkaitan dengan penilaian, guru harus menyediakan instrument penilaian yang lengkap mulai dari rubrik penilaian dan daftar nilai yang sesuai untuk mengukur pemahaman siswa.
- Melaksanakan Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:Â
- Kemampuan guru dalam menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran dan teknologi (TPACK) terkait untuk pengajaran Bahasa Inggris.
- Selain itu juga didukung oleh dosen pembimbing, guru pamong, peserta didik, rekan sesama guru dan kepala sekolah.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses tersebut adalahKualitas pendidikan bisa ditingkatkan selama guru mau berusaha untuk melakukan upaya-upaya inovatif selama mengajar.Guru dapat menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan agar pembelajaran lebih terarah dan terstruktur.
- Model dan media pembelajaran yang inovatif (TPACK) sangat berpengaruh pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Dengan menggunakan model pembelajaran PBL dapat membuat peserta didik terlibat langsung dalam proses pembelajaran, lebih terlatih untuk berpikir kritis dan bisa bersosialisasi dengan teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H