Mohon tunggu...
Eudocia Adriani
Eudocia Adriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

WN Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Belajar dari Warga Callysta Permata Bintaro

27 April 2012   18:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_184671" align="aligncenter" width="645" caption="Berfoto Bersama Setelah Berkebun"][/caption] Beruntung saya dapat berkenalan dengan Mbak Indri Seska di Agrinex Expo akhir Maret lalu. Atas ajakan Mbak Indri, saya dan anak saya dapat bergabung dengan warga Callysta Permata, Bintaro Jaya, Tangerang, bersama-sama memanfaatkan lahan kosong di dalam area Callysta Permata, dan belajar menanaminya dengan beberapa jenis tanaman pangan, Minggu, 22 April 2012. Didukung oleh Banten Berkebun (@BntBerkebun) dan Indonesia Berkebun (@IDberkebun), kegiatan yang diberi nama “Callysta Berkebun” tersebut adalah salah satu kegiatan lanjutan bagi penghijauan dan pemanfaatan lahan kosong di Callysta Permata Bintaro yang telah dirintis sejak dua tahun yang lalu. Bahkan pada bulan Desember 2011, warga mencanangkan kawasan perumahan mereka sebagai kawasan perumahan yang bersahabat dengan lingkungan, Callysta Eco Cluster. Tak hanya warga dewasa, anak-anak pun terlihat bersemangat saat menanam benih kangkung, bayam, terong, dan jagung. Banyaknya anak-anak yang terlibat, membuat Ibu Ida Amal (salah satu pendiri Akademi Berkebun) memilih untuk menggunakan bahasa anak-anak ketika memberikan penjelasan mengenai cara berkebun organik. Warga yang juga Ketua Rukun Warga Callysta Permata, Pak Purnomo, mengungkap bahwa lahan-lahan tidur di area perumahan Callysta awalnya dipenuhi sampah dan puing bangunan. Setelah ditanami warga, tak ada lagi yang berani membuang sampah maupun puing bangunan di lahan-lahan tersebut. “Saya kira siapapun menjadi sungkan untuk membuang sampah di lahan yang sudah ditanami,” imbuh Pak Purnomo. Hasil positifnya kini, warga Callysta Permata Bintaro menikmati hasilnya. Berkat usaha mereka, kualitas udara terasa lebih bersih, lingkungan di sekitar tempat tinggal warga pun menjadi teduh dan enak dipandang.

[caption id="attachment_184673" align="aligncenter" width="327" caption="Menanam Benih Sayuran"]

1335548444551837450
1335548444551837450
[/caption] [caption id="attachment_184674" align="aligncenter" width="334" caption="Ibu Ida Amal, Mbak Mirna, Mbak Oska, dan Mbak Dyah dari Indonesia Berkebun"]
13355485151143504501
13355485151143504501
[/caption] [caption id="attachment_184676" align="aligncenter" width="334" caption="Lahan Callysta yang Hijau, Tak Ada Lagi Puing Bangunan dan Sampah"]
1335549032676544783
1335549032676544783
[/caption] [caption id="attachment_184677" align="aligncenter" width="314" caption="Indri Seska, Salah Satu Penggiat Jakarta Berkebun (@JktBerkebun)"]
13355499271586016281
13355499271586016281
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun