"Senyummu untuk saudaramu adalah sedekah"
(HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib).
Hadist di atas telah menyadarkan saya, bahwa sedekah tak hanya bisa dilakukan dengan memberikan sebagian harta. Sedekah wujudnya bisa sesuatu yang sederhana, seperti senyuman kita untuk orang lain.
Sudahkan bersedekah di bulan Ramadan? Anjuran bersedekah di bulan Ramadan kerap terdengar. Selain janji akan pahala yang berlipat, sedekah dibulan Ramadan menjadi salah satu tujuan puasa. Mampu peka terhadap kondisi di sekitarnya.
Mungkin salah satu tetangga atau teman membutuhkan bantuan. Bisa jadi ada yang sedang butuh nasihat atau lainnya. Intinya, sedekah itu tak harus selalu dengan harta, bisa dengan ilmu, tenaga, pemikiran, nasihat dan lainnya.
Saya berupaya untuk bersedekah meskipun jumlahnya tak besar. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 banyak orang mengalami kesulitan.
Beberapa hal kecil yang telah saya lakukan adalah
1. Bersedekah untuk teman sekomunitas
Kita tahu bersama bahwa dampak Covid-19 amat luas. Banyak orang kehilangan pekerjaan. Sulit untuk bertahan hidup. Alasan inilah yang mendasari teman-teman di komunitas yang saya ikuti menggalang donasi untuk anggota yang terdampak Covid-19.
2. Membantu belanja tetangga dengan status ODP
Tidak ada satupun orang ingin terkena Covid-19. Begitupun dengan tetanggaku yang bersatus ODP karena ada riwayat perjalanan cluster Gowa. Beliau harus mengisolasi diri dengan keluarganya.