Mohon tunggu...
Ety Ekowati
Ety Ekowati Mohon Tunggu... karyawan -

Belajar melihat , mendengar ,merasa ,mengolah dan menuangkan kedalam rangkaian kata arti sebuah rasa dalam hidup ini.dan berbagi dalam kesyukuran akan semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dasar Gelo!

3 Agustus 2017   16:07 Diperbarui: 3 Agustus 2017   16:24 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membaca postingan berita kemaren siang dari seorang teman di facebook tentang seorang maling ( katanya ) yang ketangkep mencuri benda lalu orang tersebut di gambarkan terbakar dengan pakaian dalam nya terlihat , badannya kurus ,dan orang sekitarnya malah menonton seperti itu aku melihat vidio dan baca beritanya membuatku Kaget dan naik darah juga bercampur protes saat aku bercerita dengan abi sambil boncengan naik motor saat pulang kerja.

Umpatku pada perlakuan orang orang entah siapa yang memulai hingga  korban yang katanya maling ini diperlakukan seperti orang itu bukan manusia .Bukan aku menyetujui perbuatan seseorang bila memang melakukan kesalahan maling katanya , harus diperlakukan seperti itu.Apa tidak ada waktu atau sedikit saja kesempatan kita orang orang yang katanya manusia untuk bertanya kepadanya meskipun orang itu berbohong atau benar menjawab pertanyaan pada kita tentang apa yang dilakukannya ?

Sebenarnya apa yang tengah terjadi dihati orang orang saat peristiwa itu terjadi, mereka memperlakukan manusia yang bersalah ( katanya) seperti itu adanya.Sepertinya dunia ini atau waktu jam itu suasana begitu panas hingga semua orang pada menjadi bensin semua.Hingga baru tiupan hawa panas bisa menyebabkan kebakaran hingga hukum rimba yang berlaku saat itu.Terbakarnya seorang manusia ditengah tontonan manusia.

Sekarang kata para ahli jiwa manusia banyak mengidap penyakit jiwa.Tanpa sadar manusia sekarang suka muncul Halusinasi hingga membuatnya cemas , takut ,sedih berlebihan hingga akhirnya maniak.Dan kata para ahli tunggu beberapa tahun lagi , penyakit tertinggi adalah penyakit Jiwa bukan lagi penyakit darah tinggi dan Gula serta menular lainnya.Dan Penyakit jiwa bisa terjangkit karena mental manusia nya rapuh.Kenapa jadi rapuh ? karena ada yang berubah dalam bercermin.

Bercermin untuk mengukur diri siapa diri sebenarnya.Kadang Cermin sudah menampakkan diri kita apa adanya tetapi entah pengaruh apa , cermin dibuat sesuai maunya diri.Pemalu dibuat jadi pemberani, pemberani dibuat menjadi takut dan lain lain , dibuat agar sesuai ikutan maunya lingkungan.Bila tidak sesuai dipecah itu cerminnya.

Dan hari ini membaca berita kemaren bak membalik mata uang logam.Berita orang dibakar itu katanya maling ternyata orang yang tidak bersalah alias bukan maling melainkan orang yang sedang menjalankan dan belajar untuk memartabatkan kehidupannya dengan layak.Tetapi takdirnya berkata lain pada hari naas itu.Dan pertanyaannya lalu siapa yang orang yang sedang terserang Halusinasi ada maling saat itu disana ???

Heran ada orang sakit jiwa kok diikuti bukan diobati.Sudah mulai rada rada banyak ni orang model gini.Dasar Gelo ...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun