Ini bukan pertama kalinya saya mendengar atau membaca slogan iklan yang mengaitkan sebuah produk pada tingkat kecerdasan atau kepintaran seseorang. Sebenarnya hal ini sah-sah saja dilakukan demi mendongkrak penjualan produk tersebut. Bagi saya pribadi slogan-slogan yang mengatasnamakan tentang kecerdasan tersebut bisa diambil sisi positifnya. Jika kita tidak ingin membeli produk tersebut maka kita harus bisa menyikapinya dari sisi lain, misalnya intropeksi diri atau memacu diri untuk lebih baik lagi. Dan kalaupun kita harus membeli produk tersebut bukan berarti kita terpancing oleh slogan iklan atau sekedar ikut-ikutan.
Sebagai konsumen wajar rasanya jika kita merasa tertohok dengan slogan iklan yang dirasa menyudutkan. Sikap bijak merupakan langkah yang tepat untuk menyikapi slogan iklan tersebut. Pada tulisan kali ini saya ingin menyikapi slogan dari sebuah iklan produk pelicin, pewangi dan pelembut pakaian yang dipakai untuk menyetrika pakaian. Saya benar-benar gagal paham apa hubungannya antara aktifitas menyetrika dengan tingkat kecerdasan. Bukankah menyetrika itu lebih didominasi pada aktifitas tangan, dalam hal ini gerak. Tidak cukup sampai di situ, masih ada lagi ketidak pahaman saya yang berkaitan dengan dua hal tersebut, yaitu percaya diri. Nah loh, semakin rumit saja kan ? Sebelum semuanya menjadi semakin rumit, baiknya saya akan coba uraikansatu persatu. Mudah-mudahan uraian saya ini mendapatkan kejelasan pada akhirnya.
Pengertian Cerdas ( IQ ) dan Perkembangannya
Dari beberapa mahluk ciptaan Tuhan, manusia dikenal sebagai mahluk yang paling mulia. Sebutan itu disandang karena manusia memiliki salah satu unsuryang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya. Unsur tersebut terdapat dalam otak manusia, kita mengenalnya dengan kecerdasan. Kecerdasan itulah yang telah menjadianugerah Tuhan dan diperuntukan bagi manusia. Pada awalnya kecerdasan itu dinilai dari kemampuan otak manusia dalam berpikir dan tidak dipandang dari sudut lain. Saya contohkan di sini Albert Einstein, dia adalah seorang yang memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata otak manusia.Akan tetapi jika kita melihat raut wajahnya, Albert Einstein bukanlah seseorang yang pandai dalam hal penampilan. Rambutkusut dan matanya yang cekung menggambarkan tentang penampilannya yang buruk. Kita memang tidak mengerdilkan penemuannya atas kecerdasan otaknya, tapi dari sudut lain tentu saja hal ini akan berbeda. Kecerdasan yang dimiliki oleh Albert Eisntein ini sering disebut sebagai IQ ( Intelligence Quotient ) cerdas dalam arti sebenarnya.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi,barulah ditemukan sebuah teori baru sekitar tahun 1980 – an. Pengertian kecerdasan sudah tidak bertolok pada satu kepahaman saja, akan tetapi sudah sangat meluas.Beberapa psikolog dari Amerika Serikat seperti : Howard Gardner, Peter Salovey dan John Mayer mulai mengembangkan teori tentang EQ ( Emotional Quotient ). Teori tentang EQ ini menjadi semakin terkenal setelah Daniel Goleman seorang psikolog dari Harvard University, menulis buku tentang Emotional Intelligence tahun 1995. Selain IQ dan EQ masih ditemukan teori dalam bentuk lain, yaitu spiritual manusia yang dikenal dengan sebutan SQ ( Spiritual Quotient ).
Percaya Diri ( EQ ) Itu Pilihan
Dari ketiga unsur di atas, ternyata sebagian besar manusia – sebut saja kita lebih memperhatikan perkembangan EQ ketimbang IQ dan SQ. Terbukti bahwa saat ini manusia lebih merasa malu bila ketahuan maaf – kentut ketimbang tidak bisa menjawab letak Danau Toba. Dari situ kita bisa melihat bahwa EQ tidak bersifat absolut, akan tetapi sebaliknya. Adapun yang dimaksud tidak absolut di sini adalah bahwa EQ bukan merupakan bakat, tapi aspek emosi di dalam diri kita yang bisa dikembangkan dan dilatih. Sama halnya dengan IQ, EQ juga merupakan anugerah dari Tuhan. Tuhan menganugerahi EQ untuk menyeimbangkan hidup sebagai hak dari mahluk sosial.
Salah satu bentuk keberadaan EQ dalam diri manusia yaitu munculnya sifat percaya diri lawan dari tidak percaya diri.Betapa menderitanya kita, apabila kita terbenam dari rasa percaya diri. Padahal sejatinya di manapun kita berada dan kapanpun, kita dapat menyadari hakekat kemampuan diri dalam beradaptasi dengan lingkungan. Sebagaimana tertulis pada sub tulisan ini, bahwa rasa percaya diri itu merupakan pilihan, tentu saja pilihan yang sifatnya positif.
Sebab itu, rasa percaya diri harus ditumbuhkan. Percaya diri itu bisa tumbuh seiring dengan berjalannya proses pematangan dan waktu. Jika kita sudah mendapat pengakuan dari orang lain, sedikit saja, itu bisa jadi modal yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan diri.
Tidak ada yang instan dalam mencapai sebuah keberhasilan, semua membutuhkan dukungan orang lain dan kesempatan tentunya. Kesempatan itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang tanpa kita sadari sedikitpun. Dari persoalan yang dihadapi oleh EQ ( Kurang Pede ) merangsang saraf motorik IQ ( Cerdas ) memilih Kispray sebagai alat memecahkan masalah.
Kispray Mendukung Rasa Percaya Diri
Pernahkan Anda mendengar kalimat seperti ini,”Kurang cerdas…”. Padahal kalimat itu meluncur bukan berkaitan dengan logika akan tetapi pada perbuatan atau pemilihan sesuatu yang salah. Sampai di sini titik terang mulai nampak, bahwa salah dalam memilih sebuah produk bisa dikatakan tidak cerdas. Nah, daripada kita harus membayar mahal untuk mengikuti pelatihan Pengembangan Diri atau hadir di presentasi yang investasinya juga lumayan mahal, mengapa kita tidak memilih Kispray ?
Coba kita pikirkan kira-kira apa yang menjadi penyebab timbulnya rasa kurang percaya diri dalam diri kita. Berdasarkan fakta kebanyakan orang selalu merasa kurang percaya diri dengan penampilan. Kehadiran Kispray sebagai produk pelicin, pewangi dan pelembut pakaian adalah solusi cerdas dalam menumbuhkan rasa percaya diri.Tentu saja secara khusus Kispray membantu dalam hal penampilan. Toh, tidak ada salahnya memulai sesuatu dari yang mudah dan murah. Apalagi di saat BBM naik, semua kebutuhan sekunder harus dikesampingkan dulu. Memilih Kispray sebagai motivator dalam hal membangun percaya diri merupakan langkah bijak.
Kispray Membantu Saya Dalam Segalanya
Bukankah faktanya sudah jelas bahwa penampilan menjadi salah satu penyebab hadirnya rasa tidak percaya diri. Secara spesifik penampilan atau gaya berbusana.Kondisi ini ditandai dengan munculnya trend fashion secara dramatis. Bayangkan, pergantian trend fashion atau busana terjadi amat cepat, tidak lagi menunggu hitungan bulan bahkan tiap minggu bermunculan fashion terbaru. Sebagai seorang muslimah, saya cukup memperhatikan perkembangan trend busana muslimah, terutama hijab atau jilbabnya.
Hidup dalam suhu tropis seperti ini, memang gampang-gampang susah memilih busana muslim yang nyaman. Namun, karena busana muslim itu wajib dikenakan bagi seorang muslimah akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada busanaberbahan dasar Kaos Spandek atau Jersey. Alasannya selain nyaman tentu saja mudah dalam hal perawatannya. Bahkan tiga tahun belakangan ini, busana berbahan kaos tersebut sedang ngetrendsampai sekarang.
Persoalan lainpun muncul, karena bahan kaos ini tidak menyerap keringat atau air, jadilah selalu lembab. Ditambah lagi bahan kaos ini tidak boleh disetrika dengan suhu panas tinggi. Persoalan ini harus segera dicari solusinya, mengingat sebagai seorang blogger saya sering diundang untuk menghadiri acara-acara tertentu. Nggak mungkin kan saya harus memakai busana yang lembab dan menimbulkan bau tidak sedap ( apek ).
Terus terang, saya bukan ahli dalam hal menyetrika, urusan menyetrika saya serahkan kepada asisten rumah tangga. Mpok Nani sudah lima tahun lebih menjadi asisten rumah tangga saya, jadi dengan mudah saya mengajarkan Mpok Nani untuk merawat busana muslim saya. Mulai dari jilbab, celana panjang, gamis ( busana panjang ) dan lainnya. Sayapun mengajarkan Mpok Nani bagaimana cara merawat busana muslimberbahan kaos. Berikut cara saya merawat busana berbahan kaos Spandek atau Jersey :
1.Saya meminta Mpok Nani untuk tidak mencuci baju saya yang berbahan kaos dengan mesin cuci. Hal ini dikarenakan bahan kaos cepat mudah melar. Jadi cukup dicuci dengan menggunakan tangan saja. Setelah di cuci, memeras baju juga jangan terlalu kuat. Jemur di sinar matahari yang cukup panas, karena bahan kaos membutuhkan waktu lama untuk kering.
2.Setelah kering, setrika baju dengan suhu sedang jangan terlalu panas, ini bertujuan untuk menjaga warna baju supaya tetap bagus. Semprotkan Kispray sebanyak mungkin, supaya menyerap ke serat kain.
3.Selesai disetrika jangan dilipat, tapi gantung dengan hanger bila perlu biarkan beberapa menit untuk diangin-anginkan. Baju berbahan kaos sangat mudah kusut jadi sebaiknya memang tidak dilipat.
Kispray 3 in one memang sangat membantu saya dalam segala hal, baik itu untuk penampilan ataupun perawatan busana muslim saya yang kebanyakan berbahan kaos Spandek dan Jersey. Testimoni dari Mpok Nani, Kispray sangat membantunya dalam menyetrika selain harumnya lebih lama, pakaian jadi cepat licin. Dan masih kata Mpok Nani bahan dari kaos juga jadi lembut, bukan hanya dari kaos aja handuk yang bahannya kasar jadi terasa lembut.
[caption id="attachment_361041" align="aligncenter" width="280" caption="Kata Mpok Nani, nyetrika jadi cepat dan mudah"]
Setiap kali musim hujan tiba, Mpok Nani juga nggak merasa kesulitan mengatasi pakaian yang masih lembab. Ternyata Kispray mengandung bahan aktif anti kuman yaitu alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride, yang efektif membunuh kuman penyebab bau apek dan mencegah tumbuhnya jamur pada pakaian. Apalagi baju muslim saya yang terbuat dari bahan kaos sangat rentan dengan jamur dan bau apek. Pada awalnya saya nggak kepikiran tentang merawat baju bahan kaos ini, yang ada dalam benak saya cuma rasa nyaman aja.Selain pelicin, pewangi dan pelembut, Kispray juga memiliki sifat anti kuman, sangat cocok buat pakaian saya yang berbahan kaos.
Dari empat varian yang diluncurkan ( Amoris, Segeris, Bluis, dan Violet ), saya sudah jatuh hati dengan Violet tapi bukan berarti aroma lain nggak enak loh ya. Sudah menjadi kebiasaan saya, untuk tidak berganti-ganti aroma, karena nanti malah nggak karuan jadinya. Pengalaman saya sebagai ibu rumah tangga, untuk produk sejenis Kispray ibu-ibu jarang bergonta ganti aroma. Alasannya sama seperti yang saya katakana, jadi aneh baunya kalau campur-campur. Perlu diketahui juga bahwa masing-masing varian itu memiliki kekuatan aroma yang berbeda-beda. Jadi pastikan memilih Kispray yang sesuai dengan aroma kesukaan Anda, berikut masing-masing aromanya :
- Amoris, mengandung wangi tumbuhan, mawar, dan bedak.
- Segeris, mengandung wangi tumbuhan hijau, jasmin, dan wangi parfum.
- Bluis, mengandung wangi tumbuhan, fresh, clean, dan wangi parfum.
- Violet, mengandung wangi harum bunga-bungaan, mawar, sedikit manis, dan segar.
Wah…wah…Kispray benar-benar pilihan cerdas, karena dalam satu semprot mengandung banyak manfaat. Saya nggak nyangka kalau Kispray bisa membantu menumbuhkan percaya diri dengan penampilan yang baik dan indah. Jadi apa yang saya jargonkan terbukti bukan, bahwa percaya diri itu pilihan, cerdas itu pasti !
[caption id="attachment_361060" align="aligncenter" width="314" caption="Saya pilih Kispray karena saya cerdas...!"]
@etybudiharjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H