Mohon tunggu...
Ety Azhara
Ety Azhara Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hobi ku mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Komunikasi Jarak Jauh antara Orangtua dan Anak terhadap Proses Pembelajaran Mahasiswa di Unisa Yogyakarta

1 Februari 2023   22:56 Diperbarui: 1 Februari 2023   23:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung yaitu lewat media (Viola, 2020). Tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada pihak lain. Komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi tidak langsung, yaitu komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan seperti telepon genggam.

Dalam komunikasi jarak jauh seperti yang di alami mahasiswa di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sebagai perantau, media penghubung handphone sangatlah penting untuk mereka berkomunikasi karena mereka tidak bisa berkomunikasi secara langsung. Handphone merupakan salah satu media yang mereka gunakan untuk membantu dalam berkomunikasi.  

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi, berkomunikasi bukan hanya melalui telepon atau mendengar suara saja tetapi mahasiswa menggunakan internet sehingga bisa bertatap muka meskipun jaraknya berjauhan. Aplikasi yang saat ini banyak digunakan untuk berkomunikasi adalah Whatsapp, serta aplikasi lainnya seperti Line, Messanger, dan masih banyak lagi aplikasi yang dapat digunakan sebagai media komunikasi. Mahasiswa dan orang tua terkadang merasa bahwa komunikasi secara langsung lebih efektif dibandingkan komunikasi jarak jauh yang mereka alami saat ini.

Pada artikel ini peneliti mencari informasi tentang apa saja pengaruh dari komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak terhadap proses pembelajaran mahasiswa di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta. Maka berdasarkan hasil dari penelitian melalui kuesioner, terdapat 80% atau sebanyak 8 orang responden merasakan pengaruh komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak terhadap proses pembelajaran, sedangkan 20% atau sebanyak 2 orang tidak merasakan pengaruh komunikasi tersebut dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, dari hasil kuesioner sebanyak 10 orang responden menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai media komunikasi jarak jauh dengan orang tuanya. 

Pengaruh komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak terhadap proses pembelajaran dirasakan pada beberapa mahasiswa 'Aisyiyah Yogyakarta melalui wawancara. Solatiah yang merupakan salah satu mahasiswa semester 1, mengatakan bahwa komunikasi dengan orang tua dapat memberikan semangat bagi dirinya untuk belajar. "Komunikasi jarak jauh antara saya dan orang tua sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari saya sebagai anak rantau, karena dengan berkomunikasi dengan orang tua saya menjadi lebih semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari hari di kota orang. Komunikasi dengan orang tua dapat memberikan semangat bagi saya untuk belajar" (Solatiah, wawancara, 29 Januari 2023).

Begitu pula penyampaian dari mahasiswa semester 1 yang bernama nabila, ia mengaku bahwa merasakan pengaruh komunikasi tersebut terhadap proses pembelajarannya. 

"Komunikasi dengan orang tua sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran saya, karena dengan berkomunikasi dengan orang tua saya merasa bahwa saya tetap dekat dengan mereka, sehingga itu tidak mengganggu belajar saya. Selain itu ketika saya sedang berkomunikasi dengan orang tua saya, terkadang orang tua saya memberi kata-kata penyemangat untuk saya agar semangat untuk menjalani perkuliahan. Sehingga hal tersebut menjadi motivasi saya untuk tetap semangat dalam menyelesaikan kuliah saya" (Aulia, wawancara, 29 Januari 2023).

Berbeda dengan informan yang bernama Dinda, ia mengatakan bahwa berkomunikasi atau tidaknya dengan orang tua itu tidak berpengaruh pada proses pembelajarannya.

"Selama saya merantau atau jauh dari orang tua, komunikasi jarak jauh dengan orang tua tidak berpengaruh dalam proses pembelajaran saya. Karena saya jarang berkomunikasi dengan orang tua dikarenakan orang tua saya sibuk bekerja, dan dia bekerja untuk menyekolahkan saya. Jadi dengan berkomunikasi atau tidaknya saya dengan orang tua itu tidak berpengaruh pada proses pembelajaran saya" (Dinda, wawancara, 29 Januari 2023) 

Berdasarkan hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa pengaruh komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak terhadap proses pembelajaran mahasiswa di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta yaitu berpengaruh pada proses pembelajaran. Ketika mereka berkomunikasi dengan orang tuanya mereka merasa bahwa tetap dekat dengan orang tua. Selain itu ketika orang tua mereka memberi semangat maupun motivasi maka timbul rasa semangat dalam belajar serta meningkatkan motivasi belajar mereka. 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun