[caption id="attachment_307914" align="aligncenter" width="357" caption="Cantik nian .........."][/caption] GUNUNG MERAPI, Sungguh cantik dan anggun, ketikaku, mengabadikanmu dari sudut kali Gendol pada suatu sore.           Sempat terucap dari kami yang melihat dan mengabadikanmu ....... detak kagum ..... CANTiQ nian .... Akan tetapi, dibalik kecantikan dan keanggunanmu mengapa, engkau harus mengeluarkan awan panas sehingga, merenggut nyawa manusia ....... ???                                                                                                     Kami hanyalah, manusia biasa yang TAK KUASA melawan KEHENDAK-NYA.                        Kami hanya bisa terpekur merenung dan berpasrah diri..................................... Tiada menyangka, beberapa jam yang lalu, engkau mengeluarkan muntahan awan, yang panasnya mencapai 500 deradjat Celcius dengan kecepatan melebihi, seorang atlet marathon ... 200 km/jam ...... hhhmmmm .... ngerinya ........ dan sungguh kecepatanmu ta' tertandingi ....... Tiada menyangka, kepanikanpun, terjadi di kamp pengungsi dan juga area perkampungan disekitar Umbulharjo, Kepuharjo, maupun, Glagahredjo. TIdak terkecuali, Pendudukpun berlari terbirit-birit menyelamatkan diri, setelah mereka berhasil mengungsikan hewan ternaknya. Sungguh, suatu pemandangan yang membuat jantung kami, berdegup kencang ............                                semua berkeinginan untuk mencari perlindungan .... tidak hanya atap tempat kami berlindung akan tetapi, juga mohon perlindungan dari-MU, Ya ALLAH ............ MERAPI wahai ............. MERAPI, dalam beberapa hari ini menjadi bahan perbincangan diseantero dunia, tidak hanya di Indonesia tempatmu berpijak akan tetapi, juga di belahan dunia ini. Teringat, saya ketika sebulan sebelum kejadian "peristiwa" diatas, saya sempat beberapa kali beraktifitas disekitar dan tak jauh dari gunung yang fenomena ini. Malah, sepuluh hari sebelumnya, kami sempat mengunjungi MUSEUM VULKANOLOGI , yaitu, suatu MUSEUM yang menceritakan SEJARAH panjang perjalanan gunung MERAPI, yang memang terkenal dengan sebutan sebagai "salah satu gunung berapi yang paling aktif didunia". Makanya, Ketika, terjadi peristiwa pada tanggal 26 Oktober 2010 atau tepatnya pada pukul 17.02 WIB.                    Tiada seorangpun hambanya yang dapat memprediksi ataupun, menebak akan terjadinya erupsi ini. Karena, semua adalah ATAS KEHENDAK-NYA. SEDIH dan MENANGIS ........... Tak terasa, air mata tak henti-hentinya bercucuran ketika, mendengar kabar mengejutkan ini.    Karena, tak lama baru saja berselang telah terjadi, TSUNAMI di salah satu bagian dari Bumi PERTIWI ini. Sungguh, cobaan apa lagi, YA ALLAH ..... sehingga, kami mendapat teguran yang sangat dahsyat dan beruntun ini. Ampunilah kami, Ya ALLAH yang telah mensia-siakan BUMI PERTIWI ini ...... Dan tolonglah, Ya ALLAH ....... biarkan MERAPIku tetap cantik dan anggun seperti, yang pernah kuabadikan pada suatu sore .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H