Mohon tunggu...
Etty Joseberg
Etty Joseberg Mohon Tunggu... -

Hidup memaknai hidup yang lebih hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“curhat pada emak”

23 April 2011   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Emak,,,
Haruskah aku memaafkan teman yang telah menyakitiku
Emak,,,
Haruskah aku memaafkan saudara ku yang telah menelantarkan aku
Emak,,,
Hati anak emak berdarah di rantau orang
Emak lihat,,,.
Aku punya sahabat
Aku punya tangan emak disini
Tapi apa,,,? aku di tikam
Emak,,,
Tangan emak tak sampai
Emak,,,
Yang mana sahabat ku?
Siapa saudara ku?
Yang mana tangan emak?
Mereka bermuka masam
Mencibis dengan manisnya
Alahai emak,,,
“Aku tak berhati”
“Tak punya fikir”
Maaf emak, mataku telah membasahi nisan mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun