Mohon tunggu...
Etsa Purbarani
Etsa Purbarani Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Penyusunan Materi Ajar BIPA Berdiferensiasi untuk Guru Bahasa Indonesia Jakarta Taipei School

10 September 2024   19:00 Diperbarui: 10 September 2024   19:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tim PkM PSPBSI UNJ

Dokumen Tim PkM PSPBSI UNJ
Dokumen Tim PkM PSPBSI UNJ
Salah satu tim Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan pelatihan yang bertajuk "Pelatihan Metode Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk Guru Bahasa Indonesia di Jakarta Taipei School ". Tim Pengabdian kepada Masyarakat tersebut beranggotakan Ibu Etsa Purbarani, M.Pd., Bapak Sigit Widiatmoko, S.S., M.Hum. dari Prodi Sastra Indonesia, beserta tiga mahasiswa Prodi PBSI yaitu Stephanny Cantika Putri, Dika Amalia, dan Fani Kania.

Pelatihan Metode Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk Guru Bahasa Indonesia di Jakarta Taipei School dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2024 pukul 09.00---15.00 WIB. Pelatihan dilaksanakan secara luring dan berlokasi di ruang pertemuan Jakarta Taipei School. Pelatihan dimulai dengan pemutaran lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dibuka oleh pewara dan diikuti dengan pembacaan susunan acara. Pelatihan tersebut diikuti oleh 13 orang guru mata pelajaran Indonesia Jakarta Taipei School dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Setelah penyampaian susunan acara, acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Ibu Etsa Purbarani, M.Pd. (mewakili Prodi PBSI FBS UNJ), sambutan oleh Kepala Jakarta Taipei School, penyerahan tanda mata dari Prodi PBSI FBS UNJ kepada Jakarta Taipei School dan narasumber, serta dilanjutkan dengan foto bersama.

Setelah rangkaian acara pembukaan selesai, penyampaian materi dimulai. Materi pertama yang disampaikan adalah Pembelajaran Berdiferensiasi. Materi tersebut disampaikan oleh Ibu Etsa Purbarani, M.Pd. Materi pertama dimulai dengan diskusi interaktif antara pemateri dan peserta terkait pengetahuan dan pengalaman peserta mengenai situasi pembelajaran berdiferensiasi yang dihadapi para guru di JTS. Selanjutnya, materi mengarah pada hakikat pembelajaran berdiferensi serta aspek-aspek pembelajaran yang dapat dimodifikasi dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Materi diteruskan dengan mendiskusikan novel dan film "Totto-chan: Gadis Kecil di Jendela" yang merupakan contoh konkret penerapan pembelajaran berdiferensiasi di dunia nyata. Materi pertama ditutup dengan sesi diskusi bersama para guru adalah materi mengenai penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi praktik baik para guru JTS di semua jenjang.

Materi kedua adalah paparan terkait penyusunan materi ajar BIPA berdiferensiasi. Materi kedua ini dipaparkan oleh Pak Choirul As'ari, S.S., M.Pd. Pada materi tersebut, pembelajaran yng dijadikan contoh untuk dimodifikasi adalah pembelajaran keterampilan reseptif berupa keterampilan menyimak. Penyampaian materi ditutup dengan pemberian tugas untuk para peserta. Para peserta diminta untuk memodifikasi contoh pembelajaran menyimak menjadi pembelajaran untuk keterampilan lain dengan memvariasikan kegiatan belajar serta penilaiannya. Selanjutnya, pelatihan ditutup dengan sesi presentasi tugas diikuti penutupan dan makan siang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun