Mohon tunggu...
E.T Hani Wally
E.T Hani Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling yogini

http://www.traveleatyoga.com/ IG: traveleat_yoga

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hidden Figures, Kisah Nyata Perjuangan Tiga Wanita Cerdas Mendapatkan Pengakuan NASA

9 Mei 2020   21:11 Diperbarui: 9 Mei 2020   21:07 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidden Figures - Dokumentasi pribadi

Cerita tentang tiga wanita cemerlang dibalik  peluncuran manusia pertama ke luar angkasa oleh NASA pada masa 1962.  Dikejar setoran, semua karyawan NASA bekerja siang dan malam demi sukses mengirimkan astronot ke luar angkasa. Rusia telah berhasil melakukannya. 

Katherine Johnson (Taraji P. Henson), jago matematika yang harus berjalan setengah miles tiap hari dari meja kantor hanya untuk ke toilet.

20200509-223113-2-5eb6b68d097f366d2647cf02.jpg
20200509-223113-2-5eb6b68d097f366d2647cf02.jpg
Mary Jackson (Janelle Monae), wanita yang menang petisi di pengadilan demi mendapatkan "bangku" pendidikan di universitas kulit putih. Mary tidak bisa dipromosikan 

20200509-223145-2-5eb6b537d541df2c60741172.jpg
20200509-223145-2-5eb6b537d541df2c60741172.jpg
Dorothy Vaughan (Octavia Spencer), mengabdi di NASA selama sepuluh tahun tanpa cuti, tidak bisa mendapatkan kesempatan naik jabatan sebagai Supervisor, meski sehari-harinya menjalankan kewajiban di level Supervisor. 

20200509-223117-2-5eb6b554d541df3dcb2a2ad4.jpg
20200509-223117-2-5eb6b554d541df3dcb2a2ad4.jpg
Kevin Costner sebagai pimpinan tertinggi di NASA langsung turun lapangan menghancurkan toilet yang bersifat rasis. 

20200509-223547-5eb6b755097f361b6706dfd2.jpg
20200509-223547-5eb6b755097f361b6706dfd2.jpg
Film yang dirilis pada Desember 2016 berdurasi dua jam dan tujuh menit mendapat sambutan baik seantero dunia. Pastinya dong, dengan cerita apik, filem masuk nominasi piala Oscar untuk kategori Best Picture, Actress in a Supporting Role (Octavia Spencer) dan adapted screenplay.

Lebih dari dua kali saya menonton filem ini, tapi tak pernah bosan. Paling suka liat wanita pekerja kantor saat itu, berpenampilan rapih dengan rok dan heels, selalu elegan. Filem ini juga menginspirasi kaum wanita untuk berjuang mendapatkan apa yang kita layak terima dengan cara cerdas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun