Mohon tunggu...
etin spr
etin spr Mohon Tunggu... Guru - etienspr.blogspot.com

Seorang ibu dari 2 anak dan berprofesi sebagai guru. Sedang belajar menuangkan pikiran dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salam Suprarasional

24 Agustus 2020   19:23 Diperbarui: 24 Agustus 2020   19:33 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah memasuki bulan keenam covid-19 masuk di negara kita. Masa PSBB pun sudah dilonggarkan. Banyak institusi, lembaga atau perusahaan  yang sudah menjalankan bekerja di kantor. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Namun banyak juga yang masih menjalankan BDR (Belajar/Bekerja Dari Rumah) dan WFH (Work From Home), termasuk sektor pendidikan dalam hal ini sekolah formal. Selama masa BDR ini banyak sekali bertebaran leaflet, selebaran, poster, brosur yang menawarkan berbagai pelatihan/workshop . Dan saya termasuk yang senang hunting pelatihan/workshop sampai sampai terkadang lupa bahwa saya sudah daftar jika tidak buka HP.

Pada hari minggu tanggal 23 Agustus 2020 lalu, saya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan KPM (Klinik Pendidikan MIPA) oleh Ir. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si. Beliau adalah penulis best seller Cara Berpikir Suprarasional Dan Karakter Suprarasional. 

Kegiatan pelatihan dengan judul  'Menjadi Guru Yang Banyak Rezeki di Masa Pandemi' ini sangat menginspirasi. Ada beberapa point yang saya simpulkan setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara gratis ini. Menurut saya, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk para guru sebagai sosok yang sudah seharusnya menjadi panutan dan teladan buat anak didik bahkan lingkungan disekitarnya.

Saya coba untuk meringkasnya beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam menghadapi masa pandemik yang entah kapan akan berakhir.

Kondisi ideal yang diinginkan oleh setiap manusia ada pada ilustrasi gambar berikut:

Dimana sumbu x mencerminkan panca indera, sumbu y mencerminkan hati/ jiwa dan sumbu z mencerminkan akal (pikiran).

Ada istilah yang menurut saya menggelitik yaitu SUPRARASIONAL. Apa itu suprarasional ???

Jika banyak orang menggunakan akal untuk berpikir rasional, bapak satu ini justru mengajak kita untuk berpikir suprarasional. Suprarasional yang seperti apa? Yaitu dengan memperbesar wadah (dengan cara menaikkan sumbu x, y dan z). Secara logika, jika balok pada ilustrasi tersebut diperbesar sumbu x , y dan z nya  maka wadah / balok akan semakin besar, dan itulah wadah yang kita siapkan untuk menerima rezeki dari Allah. Disinilah letak suprarasional yang harus dimiliki setiap manusia. Bentuk keikhlasan kepasarahan kepada sang Pencipta.

"Perbesar dulu wadahnya dengan 3 prinsip antenna, maka Allah yang akan mengisinya."

Menaikkan sumbu Y artinya meningkatkan keimanan kita, dengan menjalankan semua perintah-Nya. Menaikkan sumbu X, artinya kita meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama dengan cara banyak bersedekah (baik sedekah uang, harta maupun tenaga dan ilmu), dalam keadaan berkecukupan atau dalam waktu sempit. Dan yang terakhir meningkatkan sumbu z artinya meningkat kapasitas dan kompetensi kita.

Sebagai guru yang notabene adalah sosok yang digugu dan ditiru, seyogyanya mampu berpikir secara suprarasional. Dengan berpikir suprarasional dan meyakini bahwa segala sesuatu itu milik Allah, maka semua balasan baik akan kembali kepada kita.

Sekiranya itu ringkasan yang saya peroleh dari mengikuti pelatihan ini semoga bermanfaat.

youtu.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun