Mohon tunggu...
Etik Sulistyowati
Etik Sulistyowati Mohon Tunggu... Administrasi - Saya seorang Pelajar

Saya hobi membaca BUku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Pelaksanaan Konseling Kognitif Perilaku

6 November 2024   18:34 Diperbarui: 6 November 2024   18:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menetapkan tujuan, perencanaan dan treatment dilakukan bersama dengan konseli. Langkah selanjutnya adalah penetapan kontrak dan komitmen secara prosedural dan terjadwal. Konseli diajak untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan dengan bantuan konselor. Konselor memberikan treatment pada aspek kognitif, yang kemudian membawa perubahan pada aspek emosi, perilaku, dan reaksi fisiologis konseli melalui teknik-teknik seperti cognitive restructuring, problem solving, dan pekerjaan rumah.

Final stage

Corey (2012: 359) menyatakan bahwa pada tahap ini konselor memberikan dan menerima umpan balik, memberi kesempatan untuk mempraktikkan perilaku baru, belajar dari pengembangan perencanaan untuk menerapkan perubahan di luar konseling, mempersiapkan anggota menghadapi kemungkinan perburukan, dan mendampingi dalam meninjau pengalaman kelompok serta pemaknaan bagi dirinya.

 

KECEMASAN

 

Pengertian kecemasan 

Kecemasan berasal dari bahasa Latin yang berarti kaku dan mencekik. Para ahli mendefinisikan kecemasan sebagai perasaan afektif tidak menyenangkan yang disertai sensasi fisik yang memperingatkan akan bahaya yang akan datang. Seringkali, kecemasan sulit ditentukan dengan tepat tetapi selalu dirasakan. Menurut Nevid, kecemasan adalah keadaan aprehensi atau kekhawatiran akan hal buruk yang akan segera terjadi.

Menurut Chaplin (1999; 32), kecemasan adalah perasaan campuran ketakutan dan keprihatinan tentang masa depan tanpa alasan khusus. Kecemasan bisa ringan atau kuat, meluap-luap, dengan dorongan sekunder berupa reaksi menghindari. Para ahli menyimpulkan bahwa kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan kekhawatiran berlebih, ketegangan, dan kewaspadaan saat menghadapi situasi ancaman tanpa objek yang jelas.

Adapun ciri-ciri kecemasan adalah sebagai berikut :

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun