Peran Akidah dan Akhlak dalam Kehidupan

Akidah islam berpangkal pada keyakinan''Tauhid'' Yaitu Keyakinan tentang wujud Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Tidak ada yg menyekutukan nya, Baik dalam zat, Sifat-Sifat maupun perbuatan nya. Akidah memiliki peran penting dalam mendidik karakter, ruang lingkup. Akidah yang dapat membentuk akhlak mulia akan mengantarkan manusia sebagai manusia yang mampu dalam segala aspek kehidupan.

 Akidah yang di jadikan rujukan terbentuk manusia berakhlakul kharimah berarti manusia dapat menghindari akhlak tercela sebagai manifestasi dari ajaran ajaran akidah islam. Dengan demikian tergambar kepada kita bahwa aqidah dan akhlak sangat besar perannya dalam kehidupan sehari hari manusia. Dalam pembelajaran, masyarakat, diharapkan mampu mengaplikasikan atau menyesuaikan kepribadiannya, serta tercantum pada Agama, Bangsa dan Negara.

Lalu akhlak mengacu pada perilaku, Sikap, dan Moralitas seseorang. Akhlak mencakup aspek etika Moralitas, dan Tata krama yang di atur oleh ajaran agama islam. Akhlak yang bersumber pada agama, Yaitu Al-Quran dan Sunnah. Akhlak yang bersumber bukan pada agama, Yaitu Insting atau pengalaman. 

Agama Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menjaga hubungan baik dengan Allah Swt, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungan(Alam). Akhlak yang baik adalah perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas semata mata karena Allah Swt, bukan karena ingin mendapatkan pujian.

Contoh akhlak yang bukan bersumber dengan agama:
1. Insting/Suara hati kecil (naluri) manusia yang secara spontan dan bisa membedakan, baik akhlak terpuji maupun akhlak tercela.

2. Pengalaman adalah proses belajar manusia untuk mengetahui, Menyadari, Menjalani kehidupan secara berulang-Ulang, Sehingga akhlak baik buruknya manusia tergantung dari hasil pengalaman dalam menempuh kehidupan.

Akidah secara bahasa, Kata akidah berasal dari huruf pecahan ayn, qaf, dal  yang membentuk sehingga berarti menyatukan atau memadukan dari berbagai sumber. Sedangkan Akhlak berasal dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, perbuatan-perbuatan yang melalui proses pemikiran, pertimbangan, analisis dan ketangkasan. 

Islam mengabungkan antara agama yang hak dan akhlak. Atas dasar ini agama tidak mengutarakan akhlak semata mata tanpa dibebani rasa tanggung jawab. Bahkan agama menganggap akhlak sebagai penyempurna ajaran ajarannya karena agama tersusun dari keyakikanan (aqidah) dan perilaku.

Hubungan Akidah dan Akhlak Dalam Kehidupan
Akidah adalah gudang akhlak yang kokoh. Ia mampu menciptakan kesadaran diri bagi manusia untuk berpegang teguh kepada norma dan nilai-nilai akhlak yang luhur Akhlak mendapatkan perhatian istimewa dalam akidah islam. Rasullah SAW bersabda yang artinya: "Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" (HR.Ahmad dan Al-Baihaqi).  

Akidah erat hubungannya dengan akhlak. Akidah merupakan landasan dan dasar pijakan untuk semua perbuatan. Akhlak segenap perbuatan baik dari seorang Mukalaf, Baik hubungannya dengan Allah, Sesama manusia, Maupun alam. Nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan dari Abu Hurairah yang artinya:Dari "Abu Hurairah R.A., Rasulullah SAW Bersabda, Orang mukmin yang sempurna iman nya ialah yang baik budi pekerti nya.

Contoh Hubungan Akidah dan Akhlak Dalam Kehidupan: