Lumajang - Pandemi Covid-19 merupakan suatu fenomena yang dianggap sebagai sebuah bencana bagi hampir seluruh masyarakat. Berbagai aspek kehidupan juga ikut terdampak tak terkecuali di bidang pendidikan. Meningkatnya kasus positif Covid-19 memunculkan kebijakan tentang pembatasan kegiatan masyarakat termasuk belajar mengajar di sekolah.
Pihak siswa termasuk orang tua mengeluhkan adanya penerapan belajar dari rumah secara online yang dilakukan oleh pihak sekolah. Hal ini mewajibkan siswa dan orang tua untuk beradaptasi terhadap sistem pembelajaran yang awam bagi mereka.Â
Pemahaman ekstra harus dilakukan khususnya oleh siswa kelas 6 Sekolah Dasar untuk menempuh jenjang pendidikan berikutnya dengan mengikuti sistem pembelajaran secara online di rumah.Â
Hal ini turut diiyakan oleh dua siswa kelas 6 SD di Desa Dawuhan Lor, Niken dan Valen. "Penjelasan melalui google meet hanya dilakukan 2-3 kali seminggu, terkadang penjelasan materi juga kurang bisa dipahami karena berbeda dengan penjelasan di sekolah secara langsung." ungkap Niken.
Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Jember (https://unej.ac.id/) Etika Larasati yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Kusbudiono, S.Si., M.Si terdorong untuk mengambil topik Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19.Â
Program kerja yang akan dilaksanakan oleh Tika ialah Inovasi Pengembangan Akademik, Praktik, dan Kreativitas Siswa Melalui Media Belajar di Masa Pandemi.Â
Tika memaparkan pemilihan program kerja ini didasarkan dari hasil observasi bersama siswa sasaran sekaligus pihak orang tua yang mengaku kurang memahami materi sekaligus cara pengerjaan tugas yang didapat.Â
Oleh karena itu pentingnya penerapan media belajar yang banyak terdapat di gadget hampir setiap siswa berguna untuk membantu meningkatkan pemahaman materi, melatih dan mengembangkan literasi.Â
"Aplikasi belajar yang dapat diunduh melalui smartphone sangat banyak macamnya, sayang jika tidak dimanfaatkan apalagi di masa pandemi seperti ini. Teknologi yang sudah ada harus kita manfaatkan dengan baik" pungkas Tika. Tidak hanya peningkatan literasi melalui pembelajaran akademik, Mahasiswa Universitas Jember ini juga melakukan kelas pelatihan yang melatih kemampuan praktik siswa dengan membaca karangan paragraf bahasa inggris, dan meningkatkan kreativitas dengan mengajak siswa menciptakan karya kerajinan tangan sederhana